Evaluasi Alat Tangkap Glass Eel (Anguilla spp) di Muara Sungai Poso, Sulawesi Selatan Berdasarkan Code of Conduct for Responsible Fisheries (CCRF)

The river mouth is a corridor for fish migration. It is used by fisher to catch those migratory fish such as glass eel. The mouth of the Poso River is one of the active glass eel fishing grounds on Sulawesi Island. The fishing gear used is a fyke net with a mesh size of 0.25 mm. Fishing gear is one of the crucial factors to get the caught fish in accordance with CCRF. It aimed to ensure sustainable resource utilization. The high fishing activity of glass eel at the mouth of Poso River, is needed to evaluate the fishing gear. This study was conducted by collecting primary data through the identification of fishing gear, fishing grounds, and fishing operation methods. Furthermore, data analysis of fishing gear involved 30 respondents, who were glass eel fisher, by questionnaire. Analysis descriptive method of fishing gear was used in this study based on nine criteria of eco-friendly fishing gear guided by CCRF of Food and Agriculture Organization (FAO). Based on the analysis, the fyke net obtained score of 26.8, which classified it as eco-friendly fishing gear. Meanwhile, analysis per category showed that the fyke net is categorized as nonselective fishing gear. It caught at least three different species. It is regarding the small mesh size of the net. This information can be used as preliminary data for further fishing gear improvement to achieve the capture fishery sustainability.Muara sungai merupakan pintu keluar-masuk ikan yang melakukan migrasi. Hal ini dimanfaatkan nelayan untuk menangkap ikan yang bermigrasi tersebut seperti glass eel. Muara Sungai Poso merupakan salah satu daerah penangkapan glass eel yang aktif di Pulau Sulawesi. Alat penangkap yang digunakan berupa bubu bersayap/ fyke net dengan mesh size jaring 0,25 mm. Alat penangkap ikan menjadi salah satu faktor penting dalam menghasilkan ikan tangkapan sesuai dengan CCRF. Hal ini bertujuan untuk menjamin pemanfaatan sumberdaya yang lestari. Mengingat tingginya aktifitas penangkapan glass eel di muara Sungai Poso maka evaluasi terhadap alat penangkap yang digunakan perlu dilakukan. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder melalui identifikasi alat penangkap ikan, wilayah penangkapan dan metode operasi alat tangkap. Selain itu, analisis data penilaian alat penangkap ikan dilakukan dengan pemberian kuisioner kepada 30 responden yang merupakan nelayan aktif penangkap glass eel. Metode yang digunakan berupa analisis deskriftif terhadap alat penangkap ikan yang digunakan berdasarkan sembilan kriteria alat penangkap ikan ramah lingkungan yang berpedoman pada CCRF oleh Food and Agriculture Organization (FAO). Bedasarkan hasil analisis bubu bersayap/ fyke net diperoleh skor sebesar 26,8. Skor ini menunjukkan bahwa alat penangkap masih tergolong dalam alat penangkap ikan ramah lingkungan. Walaupun demikian, analisis per kriteria menunjukkan bubu bersayap dikategorikan sebagai alat penangkap ikan yang tidak selektif. Alat ini menangkap lebih dari tiga jenis ikan yang berbeda. Hal ini berkaitan dengan mesh size jaring yang digunakan terlalu kecil. Informasi ini dapat digunakan sebagai data awal dalam upaya perbaikan alat penangkap glass eel demi perikanan tangkap yang lestari