ANALISIS PARTAI POLITIK ISLAM PRA HINGGA PASCA KEMERDEKAAN 1910-1960 : SEBUAH KAJIAN ISLAM FORMALIS

Artikel ini akan mencoba menelaah bagaimana peran dari kemunculan partai politik yang bernuansa islam dari mulai masa pergerakan, pra kemerdekaan hingga pasca kemerdekaan di indonesia. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka (library research) dengan menelaah penelitian yang sudah ada sebelumnya kemudian di analisis kekurangan dari penelitian-penelitian tersebut kemudian dijabarkan. Partai politik islam muncul dan lahir di indonesia atas adanya keinginan para cendekiawan dan masyarakat islam untuk menjadikan indonesia merdeka dengan memiliki asas islam. Dalam perkembangannya partai politik islam timbul dari berbagai organisasi yang muncul dari beberapa elemen islam pada masa kemerdekaan. Hal tersebut menjadi awal ideologi islam mulai muncul dan berkembang hingga setelah kemerdekaan diraih oleh bangsa indonesia ideologi islam diteruskan dalam pembentukan partai politik. Masyumi dan NU menjadi partai politik terbesar yang dibentuk dan berkembang di indonesia tahun 1945 an. Kedua partai tersebut memiliki masing-masing strategi dalam memperjuangkan kemaslahatan umat islam di indonesia.This article will try to examine the role of the emergence of political parties with Islamic nuances from the movement period, pre-independence to post-independence in Indonesia. This study uses a descriptive qualitative design with a library research approach by examining previous research and then analyzing the shortcomings of these studies and then describing them.  Islamic political parties emerged and were born in Indonesia because of the desire of scholars and the Islamic community to make Indonesia independent by having Islamic principles. In its development, Islamic political parties emerged from various organizations that emerged from several Islamic elements during the independence period. This was the beginning of Islamic ideology starting to emerge and develop until after independence was achieved by the Indonesian nation, Islamic ideology was continued in the formation of political parties. Masyumi and NU became the largest political parties that were formed and developed in Indonesia in the 1945s. The two parties have their respective strategies in fighting for the benefit of Muslims in Indonesia