Penggunaan Sistem Pembayaran Nirkontak untuk Mencegah Penyebaran Covid-19 di Indonesia

World Health Organization has classified COVID-19 as a pandemic. Many hotels were forced to close because no guests came. Scientists agree that COVID-19 cannot be stopped, experts believe it can be delayed greatly using current "social distancing". This study aims to support the development of payment applications using the Contactless Payment (CP) method by presenting statistical data usage in people around the world. CP payments have become popular and are more accepted as a new payment method in both developed and developing countries. CP continues to grow and influences many factors such as greater spread, financial inclusion, and becoming more convenient, faster, and cheaper. CPs like this play an important role in shaping ecosystems, from regulators, financial institutions, toolmakers, retailers, or vendors, to consumers themselves. The results demonstrated that the technology developed was capable of speeding up and simplifying the hotel booking transaction process. The study's findings also show that the system that was constructed is helpful and that it can be used as part of the digital transformation of direct payments into online payments, as well as one of the options for decreasing the spread of the pandemic. The research conducted in this journal is using quantitative research. The use of CP in Indonesia after the pandemic increased in 2019 (0.3%) and 2020 (0.6%) from the previous year. The presentation method used is secondary data and literature study. This study will compare survey results from several kinds of literature.Organisasi Kesehatan Dunia telah mengklasifikasikan COVID-19 sebagai pandemi. Banyak hotel yang terpaksa tutup karena tidak ada tamu yang datang. Para ilmuwan setuju bahwa COVID-19 tidak dapat dihentikan, para ahli percaya itu dapat sangat ditunda dengan menggunakan "jarak sosial" saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendukung pengembangan aplikasi pembayaran dengan metode Contactless Payment (CP) dengan menyajikan data statistik penggunaan masyarakat di seluruh dunia. Pembayaran CP menjadi populer dan lebih diterima sebagai metode pembayaran baru di negara maju dan berkembang. CP terus berkembang dan memengaruhi banyak faktor seperti spread yang lebih besar, inklusi keuangan, dan menjadi lebih nyaman, lebih cepat, dan lebih murah. CP seperti ini berperan penting dalam membentuk ekosistem, mulai dari regulator, lembaga keuangan, pembuat alat, retailer, atau vendor, hingga konsumen itu sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi yang dikembangkan mampu mempercepat dan mempermudah proses transaksi pemesanan hotel. Temuan studi tersebut juga menunjukkan bahwa sistem yang dibangun sangat membantu dan dapat digunakan sebagai bagian dari transformasi digital pembayaran langsung menjadi pembayaran online, serta salah satu opsi untuk mengurangi penyebaran pandemi. Penelitian yang dilakukan dalam jurnal ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penggunaan CP di Indonesia pascapandemi meningkat pada tahun 2019 (0,3%) dan 2020 (0,6%) dari tahun sebelumnya. Metode penyajian yang digunakan adalah data sekunder dan studi literatur. Kajian ini akan membandingkan hasil survei dari berbagai literatur