PENGARUH MODAL DAN LUAS LAHAN KELAPA SAWIT TERHADAP PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT DI DESA MAHATO KEC. TAMBUSAI UTARA MENURUT EKONOMI SYARIAH

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh besarnya modal yang dikeluarkan dalam usahatani kelapa sawit sedangkan pendapatan yang diperoleh tidak sesuai dengan berasarnya modal. Dan dalam segi lahan, semakin sempitnya lahan yang dimiliki petani maka akan dapat mempengaruhi pendapatan yang akan diterima petani. Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modal dan luas lahan kelapa sawit terhadap pendapatan petani kelapa sawit di Desa Mahato Kec. Tambusai Utara menurut ekonomi syariah. Metode dalam penelitian ini menggunkan metode kuantitatif, populasi dalam penelitian ini berjumlah 130 orang petani, kemudian sampel sebanyak 57 petani yang diperoleh dengan menggunakan rumus slovin, menggunakan teknik sampling purposive, pengolahan data menggunakan IBM SPSS 26. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder, penelitian ini menggunakan uji instrumen penelitian, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji hipotesis penelitian, dan uji koefisien determinasi (R2). Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, maka diperoleh persamaan regresi, yaitu Y= -1877.446 + 0,407X1 + 0,375X2. Pada uji t modal (X1) memiliki nilai thitung (5,010) > ttabel (2,005) dan tingkat signifikansinya sebesar 0,000 ttabel (2,005) dan tingkat signifikansinya sebesar 0,000 Ftabel (3,165) dan nilai probabilitas singnifikansi 5% atau 0,05 (0,000 < 0,05). Maka Ho ditolak dan H3 diterima. Artinya, secara simultan variabel modal (X1) dan luas lahan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani kelapa sawit. Dan menurut ekonomi syariah, variabel modal telah sesuai dengan prinsip syariah sebab tidak adanya unsur riba didalamnya, sedangkan variabel luas lahan telah sesuai dengan syariah sebab lahan pertanian telah digunakan secara produktif, sedangkan pendapatan petani juga telah sesuai dengan prinsip syariah sebab pendapatannya yang diperoleh berasal dari sumber yang halal yaitu seperti pertanian kelapa sawit dan jenis pekerjaan yang lain yang sumbernya dan hukum nya halal