PENGARUH PELATIHAN KERJA, PENGALAMAN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) UNIT INDUK WILAYAH RIAU DAN KEPULAUAN RIAU PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH

MUTHIA SHOFI (2023) : PENGARUH PELATIHAN KERJA, PENGALAMAN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) UNIT INDUK WILAYAH RIAU DAN KEPULAUAN RIAU PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH Penelitian ini dilatarbelakangi dengan menurunnya kinerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau ditandai oleh ketidakmampuan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan yang ada. Diantara beberapa faktor kinerja terdapat pelatihan kerja, pengalaman kerja, dan motivasi kerja yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan kerja, pengalaman kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan perspektif ekonomi syariah pada PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau. Populasi dalam penelitian ini yaitu karyawan PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau yang berjumlah 100 orang. Metode penentuan sampel menggunakan total sampling sehingga sampel berjumlah 100 responden. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu penyebaran kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian dengan uji t, diperoleh bahwa pelatihan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan dimana thitung 4,530 > ttabel 1,984. Pengalaman kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan dimana thitung 3,334 > ttabel 1,984. Serta motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan dimana thitung 3,695 > ttabel 1,984. Hasil Uji f diperoleh bahwa pelatihan kerja, pengalaman kerja, dan motivasi kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan dimana fhitung 92,71 > ftabel 2,70 dan koefisien determinasi sebesar 0,735, artinya bahwa pengaruh pelatihan kerja, pengalaman kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan sebesar 73,5% sedangkan sisanya 26,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang belum diteliti. Perspektif ekonomi syariah terhadap pelatihan kerja, pengalaman kerja, dan motivasi kerja sejalan dengan ajaran Islam bahwa dalam Al-Qur’an dan Hadist terdapat ayat yang mendorong manusianya untuk menciptakan pola kemajuan hidup, menjadi modal utama seseorang dalam suatu bidang pekerjaan serta motivasi seorang atasan harus mencerminkan sifat-sifat Rasul seperti siddiq, amanah, tabligh, dan fathanah. Kata Kunci: Pelatihan Kerja, Pengalaman Kerja, Motivasi Kerja, Kinerja Karyawan, Perspektif Ekonomi Syaria