KOMPARASI TAFSIR AYAT-AYAT MUTASYABIHAT MENURUT TAFSIR IBNU KATSIR DAN TAFSIR AL-MISBAH

ABSTRAK Ayat-ayat Mutasyabihat merupakan salah satu dari kategori aspek makna al-Quran yang termuat didalamnya tentang kebesaran Allah dan menunjukan kepada manusia untuk berfikir akan kebesaran Allah. Aspek pada makna al-Qur’an dapat dikategorikan sebagai berikut. Pertama, Ayat yang memiliki makna yang jelas dan pasti atau disebut Muhkamat, dan Kedua, ayat yang memiliki makna yang samar atau tidak jelas disebut Mutasyabihat. Juga terdapat pula ayat yang tidak memilikimakna yang dapat dipahami manusia sama sekali yaitu huruf Muqatha’ah. Bentuk klasifikasi ini muncul terutama karena al-Qur'an sendiri membahas tentang Muhkam dan Mutasyabih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran tafsir Ibnu Katsir dan Quraish Shihab terhadap ayat mutasyabihat. Adapun hasil penelitian ini berdasarkan penafsiran ayat-ayat Mutasyabihat bahwa Ibnu Katsir cenderung menfasirkan ayat tersebut dengan menempuh jalan Ulama Salaf yang mana cukup mengimani apa yang terdapat dalamal-Qur’an tanpa harus ditakwilkanpanjang lebar. Sedangkan Quraish Shihab yang merupakan ulama kontemporer yang menggunakan corak adabi al-ijtima’I yaitu dengan cara mengemukakanungkapan-ungkapan al- Qur`an secara teliti. Kemudian menjelaskan makna-maknayang dimaksud al-Qur`an tersebut dengan bahasa yang indah dan menarik, dan seorang mufassir berusaha menghubungkan nash-nash al-Qur`an yang dikaji dengan kenyataan sosial dengan sistem budaya yang ada pada masanya. Kata Kunci: al-Qur’an, Mutasyabihat, Ibnu Katsir, Quraish Shiha