METODE JADAL NABI NUH ‘ALAIHISSALAM TERHADAP KAUMNYA DI DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN TAFSIR TEMATIK)

ABSTRAK Annisa Fauziah (2023) : Metode Jadal Nabi Nuh ‘alaihissalam kepada Kaumnya di dalam Al-Qur’an (Kajian Tafsir Tematik) Kata Kunci : Jadal, Kisah, Kaum Nabi Nuh Perdebatan adalah sesuatu hal yang tidak dapat dinafikan dalam realitas kehidupan. Termasuk di dalam Al-Qur‟an, di dalamnya juga menggambarkan adanya perdebatan dan dialog yang tujukan untuk mempertahankan kebenaran dan melawan argumentasi orang-orang kafir. Perdebatan di dalam Al-Qur‟an di sebut dengan jadal. Salah satu kisah perdebatan yang diabadikan Al-Qur‟an yautu kisah perdebatan Nabi Nuh „alaihissalam kepada kaumnya. Sebagai rasul utusan pertama, ia melakukan dakwah serta jadal kepada kaumnya lebih kurang 950 tahun. Namun pada akhirnya hanya sedikit dari mereka yang ikut beriman. Untuk itu yang menjadi objek analisa dalam penelitian ini adalah ayat-ayat yang menceritakan mengenai kisah perdebatan Nabi Nuh, metode jadal yang digunakan berdasarkan penafsiran ulama tafsir, serta rahasia dan hikmah dibalik penggunaan metode jadal tersebut. Penelitian ini merupakan library research dengan metode maudhu‟iy dan bersifat deskriptif serta melalui pendekatan analisis isi buku. Kesimpulannya bahwa metode jadal yang sering muncul dalam perdebatan Nabi Nuh dengan kaumnya adalah dengan mengungkapkan ayat-ayat kauniyah, membantah dan menentang pendapat kaum musyrik, istifham, membungkan pendapat lawan dengan menunjukkan kebalikan dari perkataan mereka, mematakan hujjah, al-Qaulu bil mujab, al-Isjaal, mujaarat al-Khasmi li ya‟tsar, al-Intiqal, dan as-Sabru wa taqsim. Adapun rahasia dibalik penggunakan metode jadal itu adalah kaum Nabi Nuh merupakan umat pertama yang melakukan kesyirikan, dan kelompok manusia yang mulai berkembang secara ilmu pengetahuan dan pemikiran serta mereka adalah kaum yang memiliki sifat buta hati dan taqlid kepada ajaran nenek moyang mereka