PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG GHAFLAH DALAM AL-QURAN PERSPEKTIF TAFSIR ATH-THABARI

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Penafsiran ayat-ayat tentang ghaflah dalam al-Quran perspektif tafsir Ath-Thabari”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh sifat lalai yang sangat membahayakan umat manusia. Sifat lalai merupakan penyakit yang sangat keras jika sifat lalai tersebut mengenai seorang yang alim. Lalai akan menambah kerugian, lalai akan menghilangkan kenikmatan untuk beribadah kepada Allah Subhanahu Wata’ala bahkan lalai tersebut akan menambah rasa dengki. Fokus penelitian ini adalah bagaimana penafsiran ayat-ayat tentang ghaflah dalam al-Qur’an dan apa saja makna ghaflah menurut Imam Ath-Thabari. Penelitian ini berjenis Library Research. Data penelitian di dapat dari sumber primer yakni Tafsir Jami’ul Bayan fi Takwil al-Qur’an karya Imam ath-Thabari dan beberapa sumber sekunder dari buku, jurnal ilmiah, skripsi, tesis, dan disertasi. Data tersebut kemudian direduksi dan didokumentasikan ke dalam paragraf yang padu sehingga bisa ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lalai dalam mengingat Allah yaitu dengan merenungi dan memahami serta merasakan dzikir kepada Allah didalam hati kita. Serta bersikap rendah dirilah dihadapan Allah jangan sombong jangan takabur dan takutlah terhadap kekuasaan Allah jika engkau berbuat lalai. Sikap lalai itu jangan sampai kita tenggelam, terlena dalam sikap jauh dari al-Quran, mengabaikan ayat-ayat Allah dan tidak beriman kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Dalam menafsirkan ayat-ayat tentang ghaflah, Imam Ath-Thabari menjelaskan bahwa ada berbagai macam lalai dalam al-Qur’an seperti lalai dalam mengingat Allah Subhanahu Wata’ala, lalai dalam kebangkitan, lalai terhadap ibadah (shalat), lalai terhadap kemewahan dunia dan lalai dalam mengambil nasihat dan pelajaran dari kisah umat terdahulu. Kata Kunci: Lalai, al-Qur’an, Tafsir ath-Thabar