PENGARUH PEMBERIAN CAMPURAN TEPUNG TEMULAWAK (Curcuma xanthorhiza L.) DAN KUNYIT (Curcuma domestica) DALAM RANSUM TERHADAP ORGAN PENCERNAAN BROILER

PENGARUH PEMBERIAN CAMPURAN TEPUNG TEMULAWAK (Curcuma xanthorhiza L.) DAN KUNYIT (Curcuma domestica) DALAM RANSUM TERHADAP ORGAN PENCERNAAN BROILER Lucky Andika (11681102991) Di bawah bimbingan Evi Irawati dan Elfawati INTISARI Temulawak mengandung zat aktif xanthorrhizol yang dapat menghambat pertumbuhan jamur sedangkan kunyit mengandung zat aktif kurkumin yang dapat berfungsi sebagai antibakteri. Produktivitas ayam ras pedaging ditentukan oleh kualitas pakan yang dikonsumsi, bahan-bahan yang ditambahkan dalam pakan seperti temulawak dan kunyit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian campuran tepung temulawak dan kunyit (CTTK) terhadap bobot proventrikulus, bobot ventrikulus dan panjang usus halus ayam broiler. Penelitian ini menggunakan 80 ekor ayam ras pedaging yang dipelihara selama 5 minggu dengan pakan komersil Bravo, temulawak dan kunyit. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yakni P0 = Ransum komersil + 0% CTTK, P1 = Ransum komersil + 0,5% CTTK, P2 = Ransum komersi + 1% CTTK dan P3 = Ransum komersil + 1,5% CTTK dan 5 ulangan. Parameter yang diteliti adalah bobot proventrikulus, bobot ventrikulus dan panjang usus halus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian campuran tepung temulawak dan kunyit sampai 1,5% pada pakan ayam ras pedaging tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot proventrikulus, bobot ventrikulus dan panjang usus halus ayam broiler. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian campuran tepung temulawak dan kunyit sampai level 1,5% tidak meningkatkan bobot proventrikulus, bobot ventrikulus dan panjang usus halus ayam broiler. Kata kunci: ayam broiler, temulawak, kunyit, organ pencernaan, proventrikulus, ventrikulus dan usus halus