PENGEMBANGAN INSTRUMEN LITERASI SAINS BERBASIS ETNOSAINS MELAYU RIAU PADA MATERI IPA UNTUK SISWA SMP/MTS KELAS VII

ABSTRAK Delfa Vioni Amalia, (2023): Pengembangan Instrumen Literasi Sains Bebasis Etnosains Melayu Riau Pada Materi IPA Untuk Siswa SMP/MTS Kelas VII Pihak OECD mengumumkan skor literasi sains siswa Indonesia berada pada urutan 70 dari 78 negara peserta yang menunjukkan literasi sains Indonesia berada pada kategori rendah. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan literasi sains siswa adalah dengan melibatkan kearifan lokal pada assessmen pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui validitas, praktikalitas dan efektivitas instrumen literasi sains berbasis etnosains melayu Riau. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Rnd yang dirancang menggunakan model Plomp. Penerapan model Plomp menggunakan tiga tahap yaitu tahap pendahuluan (preliminary research), tahap pengembangan (prototyping phase), dan tahap penilaian (assessment phase). Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar angket, lembar observasi, lembar wawancara, dan instrumen soal litersi sains berbasis etnosains melayu Riau. Teknik analisis data berupa analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh tingkat validitas soal sebesar 88,16% berada pada kategori valid. Tingkat praktikalitas sebesar 92% berada pada kategori praktis. Pada tahap efektivitas didapatkan skor 47,21% berada pada kategori sedang. Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan bahwa instrumen literasi sains berbasis etnosains melayu Riau tergolong valid, praktis, dan layak digunakan dalam pembelajaran IPA. Kata Kunci : Literasi Sains, Etnosains Melayu Riau, Siswa SMP/MT