TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP PEMANFAATAN TANAMAN YANG TUMBUH MELEBIHI PERBATASAN LAHAN DI NAGARI TANJUNG BETUNG KECAMATAN RAO SELATAN KABUPATEN PASAMAN

ABSTRAK Ira Dayani, (2023): Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Praktik Pemanfaatan Tanaman Yang Tumbuh Melebihi Perbatasan Lahan Di Nagari Tanjung Betung Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh pemanfaatan tanaman yang tumbuh melebihi perbatasan lahan karena pihak yang memanfaatkan tanaman tersebut beranggapan bahwa tanaman itu sudah menjadi miliknya karena sudah tumbuh dan berkembang di lahan miliknya. Namun karena tidak terdapatnya kesepakatan diawal dalam hal pemanfaatan tanaman tersebut sehingga terjadi perselisihan antara kedua belah pihak karena adanya salah satu pihak yang merasa dirugikan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pemanfaatan tanaman yang tumbuh melebihi perbatasan lahan di nagari tanjung betung kecamatan rao selatan kabupaten pasaman, bagaimana cara penyelesaian sengketa terhadap pemanfaatan tanaman yang tumbuh melebihi perbatasan lahan di nagari tanjung betung kecamatan rao selatan kabupaten pasaman dan bagaimana tinjauan fiqh muamalah terhadap pemanfaatan tanaman yang tumbuh melebihi perbatasan lahan di nagari tanjung betung kecamatan rao selatan kabupaten pasaman. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan, untuk mengetahui cara penyelesaian sengketa dan untuk mengetahui tinjauan fiqh muamalah terhadap pemanfaatan tanaman yang tumbuh melebihi perbatasan lahan di nagari tanjung betung kecamatan rao selatan kabupaten pasaman. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang merupakan penelitian kualitatif yang berlokasi di Nagari Tanjung Betung. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 17 orang dan menggunakan teknik total sampling. Sumber data dari penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan metode penulisan deskriptif kualitatif, selanjutnya disusun dalam bentuk tulisan dengan menggunakan teknik deduktif. Berdasarkan penelitian penulis, penulis dapat memyimpulkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan tanaman yang tumbuh melebihi perbatasan lahan yang terjadi di nagari tanjung betung tidak diperbolehkan tanpa adanya kerelaan dari pemilik tanaman, karena di dalam Islam dilarang memanfaatkan hak milik orang lain secara zalim. Kata Kunci: Fiqih Muamalah, Hak Milik, Nagari Tanjung Betun