HUBUNGAN SELF COMPASSION DENGAN RESILIENSI PADA PEKERJA YANG MENGALAMI PHK PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI RIAU

HUBUNGAN SELF COMPASSION DENGAN RESILIENSI PADA PEKERJA YANG MENGALAMI PHK PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI RIAU Oleh Fajar Shidiq Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau ajayf074@gmail.com ABSTRAK PHK merupakan suatu pengalaman yang buruk bagi masyarakat pada masa pandemi, selain harus bertahan dari penyebaran virus, pekerja yang mengalami PHK juga harus mampu memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Hal tersebut akan menimbulkan beban psikologis bagi seorang individu yang mengalami PHK di masa pandemi, dan efeknya dapat memicu emosi yang negatif, sehingga individu rentan untuk mengalami stress, hingga rasa frustasi dan depresi. Apabila permasalahan tersebut dibiarkan akan mempengaruhi aktifitas sehari-harinya dan mampu memperburuk kondisi fisik individu tersebut. Oleh karena itu, diperlukannya resiliensi yang baik bagi pekerja yang mengalami PHK. Resiliensi merupakan kemampuan untuk dapat bangkit kembali dan dapat berkembang dengan baik dalam menghadapi kesulitan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan self compassion dengan resiliensi pada pekerja yang mengalami PHK pada masa pandemi COVID-19 di Riau. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala resiliensi, dan skala self compassion yang telah dimodifikasi. Subjek dalam berjumlah 218 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis menggunakan korelasi Pearson product moment menunjukkan nilai r =0,230 dan nilai (p=0,001 ; p