KOMUNIKASI DAKWAH PERSUASIF DI LINGKUNGAN NARAPIDANA RUMAH TAHANAN IIB NGANJUK

ABSTRAK Penelitian berguna untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi dakwah yang digunakan da’i, eksistensi mad’u, materi, imlementasi metode, dan hasil program dakwah di Rumah Tahanan Nganjuk. Serta mengetahui bagaimana rintangan-rintngan dalam proses dakwah yang dilaksanakan. Metode penelitian yang dipakai ialah observasi dan wawancara serta analisis yang dipakai pada penelitian ini yakni menurut Miless and Huberman. Informan penelitian ialah kepala rutan Nganjuk, penceramah di rutan dan orang yang bisa menjawab saat penelitian. Hasil dari adanya penelitian ini menunjukkan bahwasanya da’i yang diberikan tugas di Rutan telah sesuai kategori dengan baik dalam kompotensi keilmuwan, kepribadian sehingga penerapan metode yang dipakai sesuai dengan mad’u yang dihadapi (narapida), mayoritas narapidana di Rutan ialah terjerat narkoba. Rata-rata yang berkasus narkoba ialah manusia yang berusia remaja. Para ustadz (da'i) selalu berupaya untuk memperbaiki diri, baik dari segi kemampuan maupun kepribadian napi, karena mereka takut tidak bisa melakukan sesuatu yang bisa dilakukannya setelah keluar dari penjara untuk memenuhi hidup. Tantangan yang dihadapi da'i adalah kurangnya peran napi dalam mengikuti kegiatan dakwah di rutan. Pasalnya, daya ingat para napi sudah terkuras oleh obat penenang