Nilai-Nilai Sufisme dalam Jamaah Salawat Wahidiyah di Kediri dan Malang

ABSTRAK Di kalangan masyarakat muslim, kecintaan terhadap Nabi Muhammad diwujudkan dalam tradisi keagamaan yang dikenal dengan tradisi salawāh. Pembacaan salawāh ini merupakan ungkapan rasa terima kasih yang dalam bagi umat Islam atas tuntunannya ke jalan yang benar. Tasawuf yang menekankan pembacaan salawāh atas Nabi Muhammad sebagai dhikr utamanya adalah Ṣalawat Wahidiyah. Lahirnya Ṣalawat Wahidiyah ini diawali dengan riyaḍah dari muallifnya terhadap kondisi masyarakat yang mengalami kemunduran dalam bidang aqidah dan akhlak. Dari riyaḍah ini beliau mendapatkan alamat ghaib yaitu kehadiran Rasulullah saw. yang selanjutnya lahirlah Ṣalawat Wahidiyah yang memiliki tujuan untuk menjernikah hati dan ma‟rifat bi Allah agar manusia kembali kepada Allah. Tujuan utama dari Ṣalawat Wahidiyah dan ajarannya adalah untuk mengentaskan masyarakat dari lembah keshirikan dan kembali ke jalan yang lurus dan benar yang diriḍai oleh Allah Swt. Ṣalawat Wahidiyah merupakan aliran tasawuf yang berkembang pesat di masyarakat karena memberikan ketenangan batin dan perasaan ikhlās, riḍa, tawbah, Shukūr, maḥabbah dsb. Sedangkan secara lahir memberikan manfaat kepada para pengamal baik dalam bidang kesehatan maupun ekonomi Dibalik lahirnya Ṣalawat Wahidiyah ini ada beberapa persoalan yang menjadi fokus dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana ajaran dan nilai sufisme dalam Jamaah Salawat Wahidiyah? (2) Bagaimana ajaran dan nilai itu disosialisasikan dan diamalkan bagi warga Jamaah Ṣalawat Wahidiyah? (3) Bagaimana pengalaman spiritualitas Jamaah Salawat Wahidiyah? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan paradigma naturalistik dan pendekatan femenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi partisipatif dan dokumenter baik berupa jurnal, majalah dan sebagainya. Sedangkan teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, validitas data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1). Ajaran Ṣalawat Wahidiyah meliputi: 1. li Allah, bi Allah, 2. li al-Rasūl, bi al-Rasūl, 3. li al-Ghawth bi al-Ghawth, 4. yu‟ti kulla dhī ḥaqqin 5. taqdimu al-Ham fa al-Ham thumma al-Fa„ fa al-Fa„. nilai-nilai yang terkandung sufisme dalam Ṣalawat Wahidiyah antara lain: tawbah, ikhlās, shukur, maḥabbah. (2) Sosialisasi ajaran Ṣalawat Wahidiyah dilakukan dengan cara: 1. Individu. 2. Dikemas dalam bentuk formal seperti mujāhadah nisf al-Sanah dan mujahadah kubra. 3. Melalui mimpi. 4. Dilaksanakan dalam bentuk buku, majalah, buletin dan CD. Sedangkan pengamalan Salawat Wahidiyah ini dilaksanakan dalam berbagai cara yaitu mujahadah usbu‟iyah, mujāhadah shahriyah, mujāhadah rubu‟ al-Sanah, mujāhadah nisf al-Sanah, mujāhadah kubra, Mujāhadah khusus, Mujāhadah Momentil Waktiyah, dan Mujāhadah Muqaddimah Pengalaman spiritual yang dialami oleh pengamal Ṣalawat Wahidiyah diantaranya berhubungan dengan mukāshafah, hidayah keimanan, kesehataan, berjumpa dengan Nabi Muhammad saw, keberhasilan menyadarkan orang untuk kembali kepada Allah dan mau inshaf dan bertawbah