Deteksi Image Forgery pada citra Fotografis Digital menggunakan nilai Eigen

ABSTRAK Kemajuan dalam teknologi digital telah melahirkan alat yang sangat canggih dan murah yang mampu digunakan dengan baik untuk membuat, mengedit dan memanipulasi citra digital sehingga tidak meninggalkan jejak yang jelas terhadap aktivitas manipulasi yang telah dilakukan terhadapnya. Seseorang dapat dengan mudah mengambil sebuah objek dalam suatu citra guna ditempelkan (paste) dalam citra lain. Kemudian dengan menggunakan operasi citra seperti penskalaan, rotasi, stretching dan penyesuaian brightness dapat menjadikan hasil manipulasi sangat natural dan sulit diidentifikasi sebagai citra fotografis palsu. Dalam penelitian ini peneliti mengusulkan metode image forensik berbasis nilai eigen untuk mendeteksi image forgery pada citra digital. Dalam citra fotografis alami, nilai intensitas suatu piksel akan sangat mirip dengan nilai intensitas tetangganya. Ketika suatu citra alami dibagi menjadi blok-blok tertentu dengan ukuran sama, maka masing-masing blok matriks akan memiliki nilai eigen yang saling mendekati satu sama lain. Ketika aktivitias forgerying dilakukan, pola nilai eigen yang terdapat pada gambar, akan rusak oleh karena perubahan secara abnormal nilai intensitas pada bagian tertentu. Pertanyaan yang muncul adalah seberapa besar selisih nilai eigen yang jika terdapat dalam suatu gambar digital akan dapat disimpulkan bahwa telah terjadi manipulasi dalam citra digital tersebut. Akan tetapi pada kenyataannya persebaran nilai eigen antara satu gambar dengan gambar lain sangatlah berbeda, maka penentuan nilai toleransi tidak bisa disimpulkan melalui proses statistik yang bersumber dari berbagai macam sample gambar. Sehingga, sumber yang paling tepat untuk dijadikan rujukan dalam pencarian nilai rujukan dan nilai toleransi adalah dari gambar itu sendiri. Pada penelitian ini pendeteksian forgerying image didasarkan pada nilai rujukan dan nilai toleransi yang didapatkan dari empat bagian gambar yang telah diyakini tidak terdapat pemalsuan di dalamnya. Uji coba dilakukan kepada 30 gambar asli dan 30 gambar palsu. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa sistem yang dibangun cukup baik dalam melakukan deteksi image forgerying pada citra fotografis digital. Menggunakan ukuran sampling 2 × 2, akurasi yang didapatkan adalah 0,78 dan presisi sebesar 0.75. ABSTRACT The Advances in digital technology have driven creation a very sophisticated and low-cost tool that can be used successfully to create, edit and manipulate digital images so it does not abandon a clear imprint of the activities that have been committed against manipulation. A person can easily pick up an object in an image and attached to (paste) in other image. Use of image operations such as scaling, rotation, stretching and adjustment of brightness can result in very natural and unidentifiable output as a fake photographic image. In this study researchers proposed the image forensics method with eigenvalue image basis in order to detect forgery in digital images. In natural photographic image, the intensity values of a pixel will be very similar to the value of the intensity of its neighbors. When a natural image is divided into certain blocks with the same size, each block will have a matrix whose eigenvalues approach with each other. When the forgerying activity is done, the patterns of eigenvalues contained in the picture, will be damaged due to abnormal changes in the intensity values on certain parts. Based on this fact, one question then emerges. It is how much the difference in eigenvalues, if it is in a digital image, can be concluded that it has occurred manipulation of the digital image. In fact, the disperse of the eigenvalue between one image and another image is different. Thus, the determination of the tolerable values can not be inferred through statistical process derived from a variety of sample images. So, the most appropriate source to be used as a reference in the search of refference and tolerabele values is the image itself. In this study, the detection of forgerying image is based on refference and tolerabele values which are obtained from the four parts of the image that have beeen believed that there was no fraud inside. A trial was made with 30 original pictures and false picture, respectively. The results of the study indicate that the built system is well enough in detecting forgerying image to digital photographic images. With 2x2 sampling size, the obtained accuracy is 0.78 and precision is 0.75