INTERNALISASI DIMENSI KEAGAMAAN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS ANAK DI LINGKUNGAN KELUARGA KARYAWAN PABRIK DESA KETITANG JAWA TENGAH

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak yang nyata bagi manusia. Segala hal dapat diterima manusia tanpa ada batas ruang dan waktu. Dampak globalisasi ini dapat menjadi positif dan dapat juga menjadi negative tergantung manusia itu sendiri. Oleh karenanya, dalam hal ini karakter memiliki kedudukan penting dan orang tua memiliki peran dan tanggung jawab dalam memberikan pendidikan karakter bagi anak-anaknya. Orang tua yang bekerja harus mampu membagi waktunya dalam memberikan pendidikan bagi anak-anaknya, begitu juga dengan orang tua yang bekerja sebagai sebagai karyawan pabrik. Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana implementasi dari proses internalisasi dimensi keagamaan dalam pembentukan karakter religius anak dilingkungan keluarga karyawan pabrik serta bagaimana hasil dari proses internalisasi agama islam dalam pembentukan karakter religius anak dilingkungan keluarga karyawan pabrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dan hasil dari proses internalisasi dimensi keagamaan yang dilakukan oleh keluarga karyawan pabrik bagi anak-anaknya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar Desa Ketitang, Jawa Tengah. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan pedagogik, dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara serta dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, kemudian ditarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan : 1) proses internalisasi tiga tahapan, yakni tahap transformasi nilai, tahap transaksi nilai, dan tahap transinternalisasi. Beberapa metode yang digunakan dalam proses internalisasi dimensi keagamaan kepada anak yakni metode komunikasi yang baik, menunjukkan keteladanan, dan mendidik anak dengan pembiasaan, sedangkan dimensi keagamaan yang diinternalisasikan adalah dimensi keyakinan, dimensi praktek agama, dimensi pengethuan agama, dan dimensi pengamalan. 2) Hasil yang diperoleh dari proses internalisasi dimensi keagamaan dalam pembentukan karakter anak karyawan pabrik yakni dapat menghasilkan karakter religius anak, berupa aspek akidah, aspek akhlak, serta aspek ibadah