PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH SENTRA INDUSTRI GENTENG DI KALURAHAN SIDOREJO

Sentra industri kecil dan menengah dibentuk oleh Kemenperin dalam program pengembangan IKM untuk percepatan pembangunan ekonomi negara. Adanya industri sering kali menimbulkan dampak negatif pada lingkungan berupa kerusakan. Sentra industri genteng Sidorejo sebagai satu-satunya sentra di Sleman yang selaku pemilik dan supplier bahan baku sentra industri genteng sekitar cukup beresiko untuk mendapatkan dampak buruk berupa kerusakan lingkungan. Dalam hal ini, penelitian ditujukan untuk menguraikan pengembangan industri kecil dan menengah sentra industri genteng di Kalurahan Sidorejo. Jenis penelitian kualitatif dengan perspektif deskriptif dipilih untuk menganalisis berdasarkan teori empat pembinaan Mardikanto, yakni: bina manusia, bina usaha, bina lingkungan, dan bina lembaga. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan validasi berdasarkan triangulasi metode dan sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan dilakukan dengan: 1) Pembinaan sumber daya manusia: inisiatif sendiri dengan pembinaan pengetahuan dan semangat berusaha, kemudian inisiatif paguyuban dengan pembinaan motivasi dan pemasaran digital. 2) Pembinaan usaha: inisiatif pribadi melalui pembinaan pengelolaan industri, pemasaran, permodalan KUR/BPUM, serta kerja sama produksi dan distribusi, kemudian inisiatif paguyuban melalui pengadaan mesin hidrolik, partisipasi pameran, dan permodalan simpan pinjam koperasi. 3) Pembinaan lingkungan: pemanfaatan bukit sebagai bahan baku, pengendalian ketersediaan bahan baku, dan pembinaan kerusakan lingkungan. 4) Pembinaan lembaga: penyamaan merek dagang, pertemuan bulanan, dan audiensi