MOTIF SOSIAL JAMAAH PENGAJIAN MAJELIS TA’LIM AL-AHADI DI PONDOK PESANTREN ZAINUL HASAN GENGGONG

Majelis Ta‟lim Al-Ahadi salah satu majelis ta‟lim yang ada di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, yang mempunyai banyak jamaah baik dari kalangan alumni dan simpatisan. Dalam penelitian ini, peneliti ingin menganalisis aspek sosial, motif jamaah, dan hubungan kekerabatan di antara mereka. Dari pokok permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti motif sosial dari jamaah Majelis Ta‟lim Al-Ahadi. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui motif sosial Jamaah Majelis Ta‟lim Al-Ahadi; 2) bagaimana pengaruh pengajian Majelis Ta‟lim Al-Ahadi di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong pada kehidupan sosial keagamaan jamaah? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu berdasarkan pada keadaan di lapangan yang menjadi lokasi penelitian, yaitu Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo. Mengenai subjek penelitian adalah Jamaah Majelis Ta‟lim Al-Ahadi Pondok Pesantren Zainal Hasan Genggong, Probolinggo dengan metode pengumpulan data: wawancara, observasi, analisis data dan dokumentasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Sherif tentang motif sosial yang meliputi tiga macam teori yaitu: motif biogenetis, motif sosiogenetis dan motif theogenetis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pertama, motif Sosiogenetis Majelis Ta‟lim Al-Ahadi: pola interaksi dalam kegiatan Majelis Ta‟lim Al-Ahadi, Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, yang mengikat emosional antar jamaah. Kedua, motif Teogenetis Majelis Ta‟lim Al-Ahadi: Jamaah Majelis Ta‟lim Al-Ahadi merasa diri mereka mengikuti guna mencapai kenikmatan yang hakiki. 2) Pertama, untuk mendapatkan keberkahan hidup, mendapatkan keturunan yang soleh dan solehah. Kedua, Aspek spiritual ini merupakan upaya penghambaan kepada Tuhan untuk suasana kehidupan yang seimbang, baik secara vertikal maupun horizontal. Ketiga, memperkuat hubungan Jamaah (alumni dan simpatisan)Majelis Ta‟lim Al-Ahadi