PENJAGAAN KEHORMATAN PEREMPUAN MENURUT IMAM AL-QURTUBI DALAM KITAB TAFSIR AL-JAMI’ LI AHKAM AL-QUR’AN

Pada masa kini, hijab tidak hanya dimaknai sebagai penutup kepala/tubuh perempuan saja, tetapi menjadi trend dalam berbusana juga. Munculnya berbagai variasi model hijab yang unik serta warna-warni sehingga hijab diminati kebanyakan orang sebagai gaya hidup. Selain itu, hijab dimaknai sebagai simbol atau identitas diri sebagai tanda kebaikan, kesopanan, dan ketaatan. Imam al-Qurt}ubi>, salah seorang mufassir abad pertengahan bermaz|hab Maliki tetapi pemikirannya sunni dengan karya yang sangat fenomenal, Tafsir al-Ja>mi’ li> Ahka>m al-Qur’a>n. Salah satu temanya membahas mengenai hijab sebagai salah satu bentuk penjagaan kehormatan perempuan dari segi tampilan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif berbasis library research (penelitian pustaka) dan menggunakan metode deskriptif-analitis. Penelitian ini mengkaji tentang penjagaan kehormatan perempuan menurut Imam al-Qurt}ubi> di dalam kitab tafsirnya, Tafsir al-Ja>mi’ li> Ahka>m al-Qur’a>n. Penelitian ini mendeskripsikan hijab, term-term hijab, dan syarat-syarat memakai hijab. Penelitian ini tidak hanya mengkaji dari aspek hijabnya saja, tetapi juga penafsiran ayat-ayat penjagaan kehormatan perempuan dari segi tampilan menurut Imam al-Qurt}ubi>. Kemudian mengkontekstualisasikan penafsiran ayat penjagaan kehormatan perempuan dari segi tampilan di Indonesia. Hasil penelitian ini adalah hijab menjadi salah satu bentuk penjagaan kehormatan perempuan dari segi tampilan. Hijab tidak ditafsirkan sebagai pakaian ataupun penutup kepala. Akan tetapi, Imam al-Qurt}ubi> memaknai hijab sebagai tabir/tirai. Beliau juga mengatakan apabila seseorang beragama perlu mempertimbangkan keadaan masyarakat/budaya masing-masing daerah. Sebagaimana kaidah us}ul fiqih, yaitu al-‘A