PENGARUH DIMENSI KEPRIBADIAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) MELALUI VARIABEL KONTROL BUDAYA ORGANISASI DI PESANTREN AL-MADANI CIKALONG MAJALENGKA

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen dimensi kepribadian (X), terhadap variabel dependen berupa organizational citizenship behavior (Y), serta dimediasi oleh variabel kontrol berupa budaya organisasi (Z). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Taufiq Amir tentang sebuah perilaku yang dipengaruhi oleh kepribadian, dan teori Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge tentang budaya organisasi sebagai pandangan dalam menentukan perilaku seseorang. Penelitian ini melibatkan 178 responden yang menjadi sampel dengan teknik pengambilan sampel berdasarkan metode stratified random sampling. Teknik analisis menggunakan teknik analisis korelasi bivariate dan parsial, kemudian analisis regresi linier sederhana dan regresi linear berganda. Hasil uji korelasi menunjukkan korelasi bivariate (ryx) lebih besar dibandingkan koefisien korelasi parsial (ryx.z), yakni 0,681 > 0,430 dan dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil analisis korelasi parsial dapat diketahui bahwa seorang santri/siswa tidak cukup hanya memiliki kepribadian yang baik saja untuk memperoleh organizational citizenship behavior (OCB) yang tinggi, akan tetapi harus ditunjang dengan budaya organisasi yang tinggi pula. Hasil ini didukung dengan analisis regresi berganda yang menunjukkan bahwa variabilitas dimensi kepribadian dan budaya organisasi dalam meningkatkan organizational citizenship behavior (OCB) sebesar Y = 8,077 = 0,395X1 + 0,305X2, artinya bahwa ketika dimensi kepribadian dan budaya organisasi tetap/konstan, maka nilai organizational citizenship behavior (OCB) sebesar 8,077, dan untuk setiap kenaikan sebesar 1 poin pada dimensi kepribadian dan budaya organisasi maka nilai organizational citizenship behavior (OCB) akan meningkat sebesar 8,777, 9,477, dan 10,177