Efektivitas Brief Cognitive-behavior Therapy untuk Menurunkan Depresi pada Individu dengan Gangguan Bipolar Tipe II

Perubahan suasana hati dan tingkat energi yang ekstrem dialami oleh individu dengan gangguan bipolar. Gangguan bipolar memiliki dua tipe yakni tipe I dan tipe II. Pada gangguan bipolar tipe II, individu akan lebih mudah mengalami kekambuhan pada fase depresi setelah mengalami peristiwa negatif dalam hidupnya. Hal tersebut dipengaruhi oleh adanya pikiran yang tidak rasional serta pola perilaku yang kurang adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh brief cognitive-behavior therapy untuk menurunkan depresi pada individu dengan gangguan bipolar tipe II. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen single case experiment design. Intervensi brief cognitive-behavior therapy diberikan pada partisipan sebanyak 6 sesi selama kurang lebih 4 minggu. Pengukuran dilakukan menggunakan Beck Depression Inventory (BDI) pada tahap asesmen (baseline), setelah selesai kesuluruhan proses sesi intervensi (post-test) dan 2 minggu setelah sesi intervensi diberhentikan (follow-up). Data kualitatif dikumpulkan menggunakan metode wawancara untuk mendapatkan gambaran lebih mendalam terkait kondisi depresi yang dirasakan oleh partisipan. Wawancara dilaksanakan sebelum tahap asesmen (baseline), setelah proses intervensi diberikan (post-test) dan 2 minggu setelah proses intervensi diberhentikan (follow-up). Data kuantitatif diolah dengan menggunakan trend analysis, dan untuk data kualitatif dijabarkan dalam bentuk deskriptif sebagai data tambahan yang mendukung hasil kuantitatif pada penelitian ini. Hasil penelitian ditemukan bahwa terjadi penurunan depresi yang dimiliki oleh kedua partisipan dengan gangguan bipolar tipe II. Brief cognitive-behavior therapy dapat membantu partisipan mengubah pikiran yang tidak rasional menjadi lebih rasional serta melatih kemampuan partisipan untuk dapat mengelola emosi yang dirasakan serta pemecahan masalah yang dialami sehingga dapat membantu menurunkan tingkat depresi yang dirasakan oleh partisipan dengan gangguan bipolar tipe II