Penyusunan Modul Bagi Orangtua untuk Meningkatkan Kontak Mata pada Anak dengan Autism Spectrum Disorder (asd)

Anak dengan kondisi autism spectrum disorder (ASD) memiliki permasalahan pada kemampuan komunikasi dan interaksi sosial. Masalah tersebut salah satunya disebabkan karena minimnya kemampuan anak untuk melakukan kontak mata. Padahal kontak mata menjadi salah satu alat komunikasi penting bahkan ketika seseorang belum mampu mengembangkan suara dan komunikasi verbal. Dampak negatif yang dapat ditimbulkan jika anak terus mempertahankan kontak mata rendah adalah terganggunnya perkembangan kemampuan bahasa anak. Maka dari itu, penting bagi orangtua memberikan stimulasi untuk meningkatkan kemampuan kontak mata anak khususnya anak dengan kondisi ASD. Stimulasi yang diberikan perlu dilakukan secara intensif dan konsisten untuk dapat mencapai hasil yang optimal. Namun, keterbatasan orangtua terkait akses dan biaya menyebabkan perlu adanya media yang dapat digunakan untuk memfasilitasi orangtua dalam mengakses pengetahuan dan keterampilan yang dapat mendukung peningkatan kemampuan kontak mata anak. Salah satu media yang dapat mendukung tujuan tersebut adalah modul. Penelitian ini menggunakan desain penelitian research and development. Fokus dalam penelitian ini adalah penyusunan modul yang diperuntukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua dalam melatih kemampuan kontak mata pada anak dengan ASD. Hasil pengumpulan data dianalisis secara tematik dan menghasilkan 3 kategori besar yaitu autism spectrum disorder (ASD), kontak mata, dan prompting dan reinforcement dan menjadi 3 bahasan utama dalam modul. Evaluasi modul dilakukan dengan proses diseminasi melalui uji pakar dan partisipan. Para pakar dan partisipan memberikan respon positif dan dapat menerima modul yang telah dibuat. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa modul Mari Melatih Konta Mata Anak! dapat menjadi salah satu alternatif untuk memandu orangtua dalam melatih kontak mata anak dengan kondisi autism secara mandiri