Pemurnian Air Bozem Morokrembangan Surabaya Menggunakan Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca L. var Kepok)

Bozem Morokrembagan adalah salah satu bozem yang digunakan sebagai pengendali banjir Kota Surabaya namun kualitas air menurun akibat masuknya bahan pencemar yang berasal dari limbah yang masuk ke dalam bozem. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas air Bozem Morokrembangan dan pengolahan air menggunakan adsorben kulit pisang kepok yaitu biosorben dan karbon aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biosorben teraktivasi H2SO4 20 lebih efektif menurunkan kadar TDS 219 mg/L, TSS sebesar 6,73 mg/L, konduktivitas sebesar 1626 mg/L, dan BOD 1,1 mg/L. Biosorben teraktivasi H2SO4 30 lebih efektif menurunkan koloni bakteri sebesar 9,8 x 107 CFU/mL. Karbon aktif (T=180 oC) teraktivasi H2SO4 20 lebih efektif menurunkan kadar Fe sebesar 0,82 mg/L, Mn sebesar 1,03 mg/L dan Pb sebesar 3,23 mg/L serta menurunkan pH sebesar 4,1. Karbon aktif (T=180 oC) teraktivasi H2SO4 30 juga lebih efektif menurunkan kadar Fe 0,82 mg/L. Karbon aktif (T=220 oC) teraktivasi H2SO4 20 lebih efektif menurunkan salinitas sebesar 3 ppt dan menaikkan kadar DO sebesar 2,23 mg/L. Karbon aktif (T=220 oC) teraktivasi H2SO4 30 lebih efektif menurunkan kadar COD sebesar 435,75 mg/L. Dapat disimpulkan bahwa biosorben teraktivasi H2SO4 20 dan H2SO4 30, karbon aktif (T=180 oC) teraktivasi H2SO4 20 dan H2SO4 30 serta karbon aktif (T=220 oC) teraktivasi H2SO4 20 dan H2SO4 30 dari kulit pisang kepok dapat diaplikasikan untuk meningkatkan kualitas air