Pembongkaran Bangunan tanpa Izin mendirikan Bangunan dan Sertifikat Laik Fungsi pada Rumah Susun Mahasiswa X

Pembangunan rumah susun sering kali dilaksanakan tanpa memperhatikan dan memenuhi ketentuan perizinan sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang-undangan sehingga berakibat pada tahap pemanfaatan bangunan rumah susun yang pada akhirnya tidak dapat digunakan. Seperti dalam kasus yang terjadi pada rumah susun mahasiswa X, yang mana rumah susun tersebut tidak dapat digunakan karena tidak memiliki IMB dan SLF sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan bahwa bangunan rumah susun wajib memiliki IMB dan SLF. Atas bangunan yang tidak dapat dimanfaatkan tersebut, maka diperlukan suatu tindakan hukum atas bangunan tersebut agar tidak menjadi bangunan rumah susun yang terbengkalai dan hanya akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangunan rumah susun X tersebut dapat dibongkar oleh Pemerintah Daerah berdasarkan bestuursdwang sebagai bentuk reparatoir atas bangunan yang tidak dapat digunakan tersebut, yang ditujukan untuk mengembalikan kondisi pada keadaan semula sebelum terjadinya pelanggaran