Tanggung Gugat Fotografer yang melakukan Pemotretan untuk Promosi Rumah Sakit X tanpa memberitahu tujuan Pemotretan kepada Subjek yang difoto ditinjau dari Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

Hak Cipta merupakan suatu Hak yang dimiliki oleh Pencipta atas hasil karya cipta yang direalisasikan oleh Pencipta ke dalam suatu bentuk nyata. Salah satu produk dari Hak Cipta merupakan Hak Cipta atas Fotografi. Dari ciptaan atas Fotografi, dapat dibagi lagi menjadi Potret yang merupakan fotografi dengan subjek seorang manusia. Seorang Fotografer harus mendapatkan izin dari subjek yang dipotret jika ingin menghasilkan suatu produk fotografi berupa potret. Jika ada pihak yang berkepentingan lainnya yang mendapatkan keuntungan dari hasil potret tersebut juga harus mendapatkan izin dari subjek yang dipotret. Penelitian ini memiliki isu terkait bentuk perlindungan dan tanggung gugat terhadap suatu potret yang digunakan secara komersial untuk kepentingan suatu perusahaan dengan tanpa adanya izin dari subjek yang dipotret dintinjau secara Tanggung Gugat renteng. Untuk membahas isu ini, digunakan metode yuridis-normatif dengan pendepakatan konsep dan pendekatan perundang-undangan. Hasil penelitian menyatakan bahwa subjek yang dirugikan dapat meminta ganti kerugian atas pihak rumah sakit serta juga terhadap pihak fotografer secara tanggung renteng berdasarkan Pasal 12 ayat (1) Undang-Undang nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta, serta berdasarkan 1367 Pihak rumah sakit juga bertanggung renteng atas hal yang dilakukan oleh pihak fotografer yang juga bertanggung gugat atas kejadian tersebut