Perlindungan Hukum bagi Pemenang Lelang atas Objek Lelang Fiktif oleh Bank X Cabang Pangkalpinang

Bank sebagai salah satu subjek hukum memiliki kewajiban untuk menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip kehati-hatian dan prinsip perbankan lainnya. Penjaminan objek jaminan merupakan salah satu unsur penting dilaksanakannya perjanjian kredit dikarenakan apabila terjadinya kredit macet oleh pihak debitur, pihak Bank dapat melakukan eksekusi lelang. Pembeli yang beritikad baik sebagai salah satu pihak dalam pelaksanaan lelang memiliki posisi yang lebih rentan dikarenakan masih adanya peluang mengenai objek lelang fiktif yang dilakukan oleh penjual, sehingga berpotensi menimbulkan kerugian bagi pihak pembeli. Penelitian ini membahas mengenai perlindungan hukum bagi pemenang lelang yang dirugikan karena adanya pelanggaran terhadap prinsip kehati-hatian oleh Bank. Penelitian dilakukan guna meninjau regulasi terkait perlindungan hukum bagi pemenang lelang atas objek lelang fiktif oleh bank selaku penjual. Hasil penelitian menyatakan bahwa pemenang lelang beritikad baik yang dirugikan dapat meminta ganti kerugian berdasarkan Pasal 1365 KUH Perdata atas dasar pelanggaran terhadap Pasal 2 UU Perbankan dengan menyertakan risalah lelang sebagai akta autentik yang memiliki kekuatan pembuktian sempurna