GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DEFISIENSI BESI

Latar belakang: Anemia defisiensi besi merupakan masalah gizi paling banyak terjadi pada remaja diseluruh dunia terutama dinegara berkembang termasuk Indonesia. Anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi sangat umum terjadi di Indonesia pada ibu hamil, anak dibawah usia dua tahun, remaja usia sekolah dan pekerja berupah rendah dan kelompok rentan. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan mengenai dampak dari terjadinya anemia yang dimana hal tersebut dapat mempengaruhi sikap dan perilaku dalam menyikapi kejadian anemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkatan pengetahuan, sikap dan perilaku remaja terhadap anemia defisiensi besi. Metode: penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan metode random sampling dengan jumlah 30 remaja putri. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berupa google form pengelolaan data menggunakan Microsoft Excel. Hasil: lebih dari setengah responden memiliki pengetahuan baik yaitu 63,33%, untuk sikap yang positif sebesar 53,33%, sedangkan untuk perilaku setengah dari jumlah responden memiliki perilaku kurang baik sebanyak 53,33%. Kesimpulan: sebagian besar remaja masih banyak yang belum mengetahu penyebab dan dampak terhadap anemia tersebut, serta perilaku remaja yang masih kurang terhadap pencegahan anemia damapt menyebabkan dampak dalam jangka pendek seperti penurunan konsentrasi belajar dan prestasi belajar sedangan dampak jangka panjangnya yaitu dapat menyebabkan pendarahan sebelum dan saat melahirkan, melahirkan bayi stunting dan BBLR