Perancangan Identitas Visual Berupa Maskot Serta Implementasinya Sebagai Media Komunikasi Dan Branding PT Kereta Api Kommuter Indonesia

Dalam sebuah perusahaan, komunikasi dan branding merupakan hal yang penting guna mempromosikan produk dari perusahaan tersebut. Salah satu media komunikasi yang efektif di antaranya adalah maskot. PT KAI Commuter Jabodetabek merupakan anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang didirikan pada tahun 2008. Sejak tahun 2017, PT KAI Commuter Jabodetabek resmi berganti nama menjadi PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI). Pada awalnya, PT KCI hanya mengoperasikan Kereta Rel Listrik (KRL) di wilayah Jabodetabek. Namun, pada tahun 2021, PT KCI diberi tanggung jawab untuk mengoperasikan KA lokal yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia. PT KCI sebelumnya sudah memiliki maskot yang kemudian di non-aktifkan karena hadirnya visi, misi dan budaya baru perusahaan hingga saat ini. Maka dari itu diperlukan pembaruan maskot yang tepat sesuai dengan kebaruan dari perusahaan. Tujuan dari perancangan ini ialah merancang maskot baru PT KCI yang mengikuti perkembangan citra perusahaan serta tepat bagi masyarakat khususnya para mengguna kereta komuter. Perancang menggunakan metode analisis data SOAR (Strength, Opportunity, Aspirations, Result). Stavros, Cooperrider, dan Kelly (2003) mengusulkan metode analisis ini sebagai alternatif analisis SWOT yang diturunkan dari pendekatan Appreciative Inquiry (AI) yang dipopulerkan oleh David Cooperrider dalam bukunya yang berjudul Introduction to Appreciative Inquiry. Metode ini digunakan untuk memperkuat konsep desain maskot PT KCI. Perancangan ini menghadirkan visual yang mengikuti trend masa kini yaitu simpel dan modern, serta menarik dari segi estetika. Karakter superhero yang menjadi inspirasi desain ini dipilih karena dapat mewakili PT Kereta Commuter Indonesia, sebuah perusahaan yang dapat diandalkan bagaikan superhero dan sudah banyak membantu masyarakat dalam mobilitas antar kota