Relasitas Estetik Iringan Pergerakan Wayang Gaya Pedalangan Yogyakarta

Penelitian yang dilakukan ini berupaya untuk mengetahui relasitas antara lakuan gerak wayang dengan gending iringan wayang gaya pedalangan Yogyakar ta. Setiap gerak wayang di atas kelir selalu diikuti oleh alunan gending iringan gamelan, kesesuaian kedua komponen perlu dilakukan studi, yaitu dengan bertumpu pada teori estetika dan etika, sehingga akan memunculkan ciri tersendiri daripada gaya pewayangan di luar gaya pedalangan. Untuk memperoleh data dengan cara observasi lapangan yaitu menonton, mengamati, dan mencermati pergelaran wayang di Sasana Hinggil Dwi Abad di Alun-alun Kidul Kraton Ngayogyakarta. Alasan pengambilan data di tempat itu disebabkan kontinuitas pelaksanaan pertunjukan yang menampilkan para dalang tradisi pedalangan Yogyakarta. Metode yang dipergunakan analisis adalah deskriptif analisis dan menekankan pada objek material. Hasil luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah ditemukannya konsep estetik pewayangan pedalangan, sehingga mampu menjadi pembeda dengan gaya yang lain, dengan demikian sekaligus akan menjadi cara untuk pengembangan teori dan praksis seni pedalangan. Tidak menutup kemungkinan diikutkan dalam seminar nasional dan jurnal