PENGARUH PENERIMAAN DAERAH TERHADAP KEMANDIRIAN DAERAH DI KABUPATEN/KOTA WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT

Penelitian ini bertujuan pertama untuk mengetahui gambaran mengenai penerimaan daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat. Kedua mengetahui gambaran mengenai tingkat kemandirian kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat. Ketiga menganalisis pengaruh penerimaan daerah terhadap tingkat kemandirian daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan data sekunder (time series) dari tahun 2007 s/d 2011. Data ini dianalisis menggunakan metode regresi linier. Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa hasil output regresi pertama, variabel pendapatan asli daerah ( X1 ) menunjukkan t hitung sebesar 13,853, variabel transfer pemerintah pusat ( X2 ) menunjukkan t hitung sebesar -4,439 dan variabel investasi daerah ( X3 ) menunjukkan t hitung sebesar -0,647 dengan angka signifikansi lebih kecil 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hanya variabel pendapatan asli daerah secara parsial dan signifikan berpengaruh terhadap variabel kemandirian daerah. Berdasarkan perhitungan hasil output regresi kedua variabel pendapatan asli daerah menunjukkan t hitung sebesar 5,412 dengan angka signifikansi lebih kecil 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel pendapatan asli daerah secara parsial dan signifikan berpengaruh terhadap variabel kemandirian daerah. Nilai F hitung sebesar 29,290 (29,290 > 19,00) dengan angka signifikansi sebesar 0,012 (0,012 > 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu pendapatan asli daerah berpengaruh terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah kabupaten/kota wilayah Provinsi Jawa Barat. Kemandirian keuangan daerah kabupaten/kota wilayah Provinsi Jawa Barat dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel independen yaitu pendapatan asli daerah sebesar 87,6 persen