Perbandingan Intervensi Keperawatan Kompres Hangat, Kompres Dingin dan Pemberian Simplisia Serbuk Aloe vera terhadap Pengurangan Rasa Nyeri pada Kasus Phlebitis

Pemasangan infus merupakan prosedur invasif yang paling sering dilakukan oleh perawat, salah satu komplikasinya adalah phlebitis yang dapat menimbulkan rasa nyeri. Intervensi keperawatan dilakukan dengan memberikan kompres hangat dan kompres dingin. Namun, ketertarikan terhadap herbal dalam mengurangi rasa nyeri, mendorong keinginan peneliti untuk mengetahui perbandingan antara kompres hangat, kompres dingin, dan pemberian simplisia serbuk Aloe vera. Rancangan penelitian ini adalah quasi ekperimental design, dengan responden berjumlah 30 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala Visual Infusion Phlebitis untuk menilai phlebitis dan skala Visual Analog Scale untuk menilai nyeri. Uji hubungan dua variabel menggunakan t-paired tests untuk kompres hangat dan dingin didapatkan hasil α0.05, sehingga ketiga variabel intervensi tidak menunjukkan perbedaan efektifitas yang signifikan, dengan nilai rata-rata paling tinggi adalah simplisia serbuk Aloe vera (18,60). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa intervensi kompres hangat, kompres dingin dan simplisia serbuk Aloe vera secara signifikan dapat mengurangi rasa nyeri phlebitis. Namun diantara ketiga intervensi ini tidak menunjukkan secara signifikan intervensi yang paling efektif. Tetapi dari hasil rata-rata, diketahui bahwa simplisia serbuk Aloe vera dirasakan responden paling banyak memberikan perubahan pada skala nyeri. Berdasarkan hal tersebut perawat bisa melakukan intervensi pemberikan kompres hangat atau dingin pada pasien yang mengalami phlebitis, dan sebagai alternatif pilihan dapat menggunakan simplisia serbuk Aloe vera