Pengaruh Instrumen Derivatif Minyak Mentah, Indeks Dolar As, Indeks Saham Unggulan, Suku Bunga Fed Dan Inflasi As Terhadap Harga Futures Emas: Analisis Periode 2012-2021

Instrumen derivatif emas berjangka atau gold futures belakangan ini menarik perhatian yang signifikan di antara investor dan hal tersebut dapat dilihat dari bertumbuhnya volume transaksi perdagangan emas berjangka emas di Bursa Berjangka Jakarta. Emas berjangka adalah salah satu aset yang menawarkan tingkat return tinggi dan dapat digunakan untuk membentuk portofolio investasi yang optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh indeks dolar Amerika Serikat, indeks saham S&P500, inflasi Amerika Serikat, suku bunga FED dan minyak mentah futures terhadap harga futures emas. Tujuannya agar investor, praktisi keuangan dan akademisi lebih memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga futures emas. Permodelan Error Correction Model dipilih sebagai metode penelitian karena mampu mengatasi permasalahan data runtun waktu yang tidak stasioner serta dapat mengetahui hubungan jangka pendek dan jangka panjang antar variabel. Hasil penelitian menemukan bahwa indeks dolar AS memiliki hubungan yang berlawanan arah dan mempengaruhi harga futures emas dalam waktu singkat dan jangka panjang. Peningkatan indeks saham S&P 500 dan inflasi AS akan meningkatkan harga futures emas dalam jangka panjang sementara suku bunga FED tidak dapat mempengaruhi harga futures emas karena memiliki volatilitas yang rendah. Kemudian, minyak mentah futures sebagai aset alternatif berpengaruh negatif terhadap harga futures emas dalam jangka panjang