Hubungan Beban Kerja Perawat Pelaksana Dengan Pelaksanaan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di IRNA II RSUD dr. Saiful Anwar Malang

Peningkatan beban kerja di kalangan perawat selain berdampak negatif terhadap kinerja, juga dapat meningkatkan hasil dokumentasi yang merugikan pasien dan berresiko terhadap kejadian tidak diharapkan. Faktor yang mempengaruhi perawat dalam pelaksanaan dokumentasi keperawatan adalah kendala waktu, disproporsi antara sumber daya staf dan banyaknya beban kerja, motivasi kerja, kurang adanya pengawasan dan audit, kebijakan institusi, dan variasi ketrampilan tekhnologi. Penelitian ini bertujuan mengkaji hubungan beban kerja perawat pelaksana dengan pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan di IRNA II RSUD dr. Saiful Anwar Malang. Rancangan penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional, menggunakan sampel 81 responden. Instrumen untuk mengukur tingkat beban kerja menggunakan kuesioner beban kerja perawat dan lembar observasi dokumentasi keperawatan dari tim akreditasi KARS 2019 untuk mengukur pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan di rekam medik pasien. Hasil uji Korelasi Pearson didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar -0,325 dengan nilai signifikansi 0,003. (sig < 0,05) sehingga dinyatakan semakin berat beban kerja perawat akan berpengaruh terhadap semakin buruk pendokumentasian asuhan keperawatan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa beban kerja perawat ada pada kategori sedang dengan pendokumentasian asuhan keperawatan berkualitas buruk sehingga beban kerja perawat memiliki hubungan yang searah dengan pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dapat mengukur beban kerja perawat berdasarkan beban kerja fisik, mental dan sosial serta melakukan observasi pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan dalam waktu yang lebih lama