Hubungan Spiritualitas Dan Efikasi Diri Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi Di Irna Ii Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang

Kanker merupakan jenis penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel yang abnormal yang bisa berkembang tanpa terkendali dan memiliki kemampuan untuk menyerang dan berpindah antar sel dan jaringan tubuh. World Health Organization (WHO) menyebutkan kanker sebagai salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Kanker sering dianggap sebagai penyakit mematikan dan banyak orang takut sehingga salah satu dampak yang timbul sebagai akibat dari diagnosis kanker adalah kecemasan. Kecemasan ialah perasaan tidak nyaman, khawatir, atau takut tentang situasi yang mungkin terjadi. Kecemasan dapat memperburuk kondisi Kesehatan pasien. Cara mengurangi kecemasan pasien kanker yakni dengan meningkatkan spiritualitas dan efikasi diri. Spiritualitas merupakan suatu hubungan individu dengan Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan efikasi diri adalah keyakinan seseorang terhadap kemampuannya dalam melakukan suatu perilaku tertentu dalam situasi tertentu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan spiritualitas dan efikasi diri dengan kecemasan pasien kanker yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang menggunakan metode analisis regresi. Jumlah responden yang dipilih sebanyak 197 orang. Hasil uji menunjukkan nilai koefisien regresi variabel spiritualitas -0.291 dan variabel efikasi diri -0.469 dengan nilai sig t keduanya (0,000) < α = 0.05, artinya terdapat korelasi negatif signifikan antara spiritualitas dan efikasi diri dengan tingkat kecemasan. Semakin tinggi spiritualitas dan efikasi diri maka tingkat kecemasan semakin turun