Analisis Penjadwalan dengan Metode Simulasi Monte Carlo dan Metode Statistik, pada Pembangunan Gedung

Penjadwalan dalam proses pengerjaan konstruksi memegang keberhasilan atau kesuksesan dalam pembangunan. Penjadwalan suatu proyek konstruksi selayaknya harus direncanakan secara matang dan optimal guna menghindari terjadinya keterlambatan waktu proyek. Walaupun pada umumnya proyek memiliki batas waktu (deadline) yang artinya proyek tersebut harus selesai sebelum atau tepat pada waktu yang telah ditentukan, pada kenyataan di lapangan suatu proyek tidak selalu berjalan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. Pada pembangunan gedung perkantoran di Indonesia terjadi keterlambatan di pekerjaan beton lantai satu, hal ini menyebabkan proyek yang rencananya dapat diselesaikan selama 161 hari baru dapat diselesaikan selama 168 hari. Penelitian ini mengangkat masalah tersebut untuk dilakukannya analisis penjadwalan dengan membandingkan metode simulasi Monte Carlo dan metode statistik. Perbandingan antara metode-metode tersebut dilakukan untuk mengetahui tingkat durasi keyakinan penjadwalan dari masing-masing metode. Untuk menunjang studi ini diperlukan data sekunder berupa Time Schedule proyek, dan data primer berupa wawancara dari responden yang berhubungan langsung dengan proyek pembangunan gedung kantor. Dari hasil analisis metode simulasi Monte Carlo dengan nilai error kurang dari atau sama dengan 2% menghasilkan durasi selama 165 hari dengan tingkat durasi keyakinan sebesar 100%, dimana durasi tersebut berbeda 3 hari dari durasi realisasi. Hasil analisis metode simulasi Monte Carlo dengan nilai error kurang dari atau sama dengan 1% menghasilkan durasi selama 167 hari dengan tingkat durasi keyakinan sebesar 100%, dimana durasi tersebut berbeda 1 hari dari durasi realisasi. Dan hasil analisis metode statistik distribusi z menghasilkan durasi selama 169 hari dengan tingkat durasi keyakinan sebesar 99,99%, dimana durasi tersebut berlebih 1 hari dari durasi realisasi. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa analisis menggunakan metode simulasi Monte Carlo dengan nilai error kurang dari atau sama dengan 1%, menghasilkan tingkat durasi keyakinanyang lebih akurat dari metode statistik disribusi z. Dan dari kesimpulan tersebut dapat ditarik saran berupa, untuk mendapatkan tingkat durasi keyakinan yang sesuai durasi realisai, wawancara yang diajukan kepada pihak yang berkaitan dengan proyek pembangunan diharapkan dapat dilakukan dengan lebih akurat dengan cara memberikan minimal pengalaman kerja yang lebih lama dan memberikan minimal kepakaran atau jenjang pendidikan