Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Skor Kecemasan Pada Pasien Suspect Covid-19 Di IGD Incovit RSUD dr. Saiful Anwar Malang

Pandemi Covid-19 menjadi permasalahan global yang menyebabkan tingginya angka kejadian dan kematian akan kasus covid-19. Saat mengatasi pandemi covid-19, perawat wajib menggunakan alat pelindung diri lengkap. Kondisi pandemi dan penggunaan alat pelindung diri yang kompleks menyebabkan perawat kesulitan dalam berkomunikasi dengan pasien. Sedangkan pasien yang dicurigai terapapar covid-19 sering merasa cemas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan skor kecemasan pada pasien suspect covid-19 di IGD Incovit. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel sejumlah 51 pasien suspect covid-19. Hasil uji statistik spearman menghasilkan p-value 0,376 > 0,05 dan nilai korelasi 0,127. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi terapeutik perawat dengan skor kecemasan pada pasien suspect covid-19. Perlu adanya penelitian lanjutan dengan menambahkan variabel-variabel yang menjadi faktor yang dapat mempengaruhi komunikasi terapeutik seperti; karakteristik, motivasi, suasana kerja, budaya kerja, pengetahuan, latar belakang sosial budaya, tingkat kepuasan, kualitas pelayanan