Hubungan Lama Pemaparan Sinar Matahari pada Beauveria bassiana di Daun Kedelai dengan Viabilitas Konidia dan Mortalitas Spodoptera litura

Beauveria bassiana merupakan jamur patogen serangga (JPS) yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai agen pengendali hayati. Di antara patogen serangga lain, jamur B. bassiana merupakan organisme yang secara aktif dapat menginvasi jaringan kutikula, sehingga merupakan keuntungan untuk mengendalikan hama. Dilaporkan bahwa B. bassiana dapat mematikan larva Spodoptera litura sebesar 82,5% pada kerapatan 1010 konidia/ml di kondisi laboratorium. Namun, terjadi penurunan persistensi B. bassiana pada kondisi lapang. Sinar matahari berpotensi menurunkan persistensi kondia JPS hingga 100% di lapang. Informasi mengenai hubungan antara lama pemaparan sinar matahari dengan persistensi jamur B. bassiana dapat berguna dalam mengukur kemampuan hidup konidia B. bassiana untuk pengendalian S. litura pada tanaman kedelai di kondisi lapang. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari Bulan September 2022 hingga November 2022 di Laboratorium Pengendalian Hayati dan Lahan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian terbagi menjadi 2 tahap, yaitu uji persistensi dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pada kondisi lapang dengan perlakuan yang berupa 9 taraf lama pemaparan sinar matahari (0, 3, 5, 8, 30, 33, 48, 55, 57 jam). Sedangkan uji mortalitas terhadap Spodoptera litura instar dua dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) di laboratorium. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Variabel yang diamati berupa viabilitas konidia B. bassiana, mortalitas larva S. litura, LT50, serta data iklim mikro sebagai data pendukung. Berdasarkan hasil uji korelasi-regresi, diketahui bahwa peningkatan lama pemaparan sinar matahari menyebabkan viabilitas B. bassiana dan mortalitas S. litura semakin menurun di daun kedelai. Pemaparan sinar matahari 3-57 jam menekan viabilitas B. bassiana dan mortalitas S. litura. Lama pemaparan berhubungan erat dengan viabilitas konidia B. bassiana (R2= 0,71) dan mortalitas S. litura (R2=0,84). Iklim mikro yang terdiri dari sinar matahari, temperatur, dan kelembapan secara bersamaan berhubungan erat dengan viabilitas konidia B. bassiana (r=0,537) dan mortalitas S. litura (r=0,543). Penurunan viabilitas konidia B. bassiana oleh sinar matahari pada lama pemaparan 3 jam yaitu 23,45%, dari 69,52% menurun menjadi 52,83%. Penurunan viabilitas akibat paparan sinar matahari selama 3-57 jam menyebabkan penurunan mortalitas S. litura yang disebabkan oleh B. bassiana