Pengaruh Pemberian Diet Beras Coklat terhadap Skor Dietary Inflammatory Index dan TNF-α pada Penderita Diabetes Mellitus tipe 2 di Malang

Prevalensi diabetes mellitus tipe 2 (DMT2) yang semakin meningkat disebabkan oleh lifestyle dan pola makan yang tidak terkontrol serta erat kaitannya dengan inflamasi tubuh. Di sisi lain, pola diet anti inflamasi berpengaruh terhadap kejadian DMT2. Pemberian diet beras cokelat sebagai makanan pokok yang rendah GI dan tinggi serat diharapkan dapat menurunkan anti inflamasi dibuktikan dengan penurunan skor DII dan TNF-α. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh pemberian beras coklat terhadap skor DII dan TNF-α pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Malang. Metode yang digunakan yaitu one group pre and post test design untuk mengidentifikasi hubungan antara skor DII dan TNF-α pada perlakuan sebelum dan sesudah intervensi beras cokelat. Responden penelitian merupakan 18 orang wanita penderita DMT2 yang berdomisili di Malang. Data yang diambil yaitu asupan energi dan zat gizi menggunakan metode food record dan SQ-FFQ, konsentrasi TNF-α dari serum darah, dan data antropometri berupa berat badan dan tinggi badan. Hasil penelitian ini mengindikasikan terdapat perbedaan yang signifikan pada skor DII dan TNF-α pada sebelum dan sesudah intervensi beras cokelat (p=0,000; p=0,041; Wilcoxon). Namun, tidak ada hubungan yg signifikan antara skor DII dan TNF-α pada penelitian ini (p=0,604; Spearman). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemberian beras cokelat berdampak pada penurunan skor DII dan TNF-α sehingga dapat menjadi salah satu alternatif pemberian diet yang direkomendasikan karena memiliki potensi menurunkan skor DII dan TNF-α