Review Artikel: Potensi Bioremediasi Mikroalga Tetraselmis spp. Terhadap Logam Berat dalam Skala Laboratorium

Penurunan kualitas lingkungan perairan laut akibat logam berat merupakan masalah yang sangat serius karena sifatnya yang nondegradable, persisten di lingkungan dan dapat terakumulasi melalui rantai makanan oleh organisme hidup yang ada di lingkungan. Logam berat yang masuk ke dalam organisme dapat menghancurkan fungsi enzim, merusak sistem syaraf dan mempengaruhi pembentukan DNA. Teknik yang dapat digunakan untuk mengurangi pencemaran logam berat di perairan adalah bioremediasi. Bioremediasi menggunakan organisme hidup untuk mengubah atau mengurangi konsentrasi kontaminan berbahaya di tanah maupun air sehingga tidak menimbulkan efek samping yang buruk untuk lingkungan. Akumulasi logam berat oleh mikroalga telah banyak dipelajari selain karena merupakan sumber makanan yang berlimpah di lautan serta memiliki daya akumulasi yang tinggi, penggunaan mikroalga dalam mengurangi logam berat di lingkungan tercemar juga mampu memperbaiki dan membangun kembali kondisi alami lingkungan. Salah satu mikroalga yang dapat digunakan untuk teknik bioremediasi adalah mikroalga jenis Tetraselmis spp. Jenis ini merupakan salah satu mikroalga laut yang mendominasi sebagian besar perairan laut sehingga dapat digunakan untuk bioremediasi. Mikroalga ini termasuk dalam filum chlorophyta yang memiliki pigmen klorofil sehingga berwarna hijau cerah. Tetraselmis spp. memiliki kandungan protein yang tinggi yaitu sebanyak 38,73%-50% dari berat total. Tetraselmis spp. dapat menyerap logam berat dengan cara adsorpsi dan absorbsi. Review artikel ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui metode penelitian serta mengkaji potensi Tetraselmis spp. sebagai agen bioremediasi logam berat. Berdasarkan hasil review artikel yang telah dilakukan, terdapat beberapa metode sterilisasi, kultur, serta paparan dalam uji bioremediasi. Sterilisasi secara umum menggunakan autoklaf. Kultur Tetraselmis spp. terbaik menggunakan pupuk Conwy pada pH 7-8, suhu 20o-28oC dan salinitas 25-35 ppt. Uji bioremediasi dilakukan selama 3-6 hari. Dalam uji bioremediasi dilakukan pengambilan data kepadatan dan degradasi logam berat, kemudian dicari data laju pertumbuhan spesifik dan presentase degradasi logam berat. Mikroalga Tetraselmis spp. memiliki potensi sebagai bioremediator logam berat dibuktikan dengan kemampuan Tetraselmis spp. mendegradasi logam berat Cd 7,7-98,1%, Cu 42,9-100%, Mn 50-65% dan Fe 95-100% dimana hal tersebut dipengaruhi oleh jenis logam, konsentrasi biomassa, konsentrasi ion logam dan waktu paparan