Penggunaan substrat yang berbeda pada keberhasilan induksi pemijahan ikan Wader Cakul (Barbodes binotatus)

Wader cakul (Barbodes binotatus) merupakan salah satu jenis ikan tropis di perairan air tawar Indonesia dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Ikan wader cakul biasanya ditemukan di daerah Indonesia yang tersebar di daerah Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali dan Lombok. Ikan wader cakul belum banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Permintaan pasar akan ikan wader cukup tinggi, namun dalam pemenuhannya masih banyak dari hasil tangkapan liar. Hal inilah yang menjadi daya tarik untuk membudidayakan dan melestarikan ikan wader cakul (B. binotatus) agar keberadaannya tidak punah dan pemenuhan terhadap kebutuhan konsumsi ikan wader terpenuhi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan substrat yang berbeda terhadap keberhasilan induksi pemijahan ikan wader cakul (B. binotatus) yang meliputi fekunditas, hatching rate dan survival rate ikan wader cakul. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2022 hingga Agustus 2022 di Nirwana Aquatic, Jl. Kedung Kandang, Malang, Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Terdapat 4 perlakuan yaitu menggunakan substrat kerikil, substrat ijuk, substrat pasir dan kontrol. Parameter utama yang diamati dalam penelitian ini yaitu fekunditas, hatching rate dan survival rate. Sedangkan parameter penunjang yang diamati yaitu kualitas air pada media pemeliharaan larva ikan wader cakul (B. binotatus) meliputi suhu, DO dan pH. Analisa data yang dilakukan yaitu menggunakan analisis keragaman (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil dari penelitian di Nirwana Aquatic, Malang, Jawa Timur yaitu fekunditas tertinggi terdapat pada perlakuan C (substrat kerikil) dengan jumlah telur rata-rata sebesar 2.477 butir sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan A (substrat ijuk) dengan jumlah telur rata - rata sebesar 1.096 butir. Analisis statistik yang telah dilakukan menunjukkan hasil penggunaan substrat yang berbeda memberikan pengaruh berbeda sangat nyata antar perlakuan. Hatching rate tertinggi terdapat pada perlakuan C dengan jumlah rata-rata sebesar 86,56% sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan A dengan jumlah rata-rata sebesar 76,35%. Analisis statistik yang telah dilakukan menunjukkan hasil penggunaan substrat yang berbeda memberikan pengaruh berbeda nyata antar perlakuan. Survival rate tertinggi terdapat pada perlakuan C dengan rata-rata sebesar 81,41% sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan A dengan rata-rata sebesar 62,93 %. Analisis statistik yang telah dilakukan menunjukkan hasil penggunaan substrat yang berbeda memberikan pengaruh berbeda nyata antar perlakuan. Kualitas air selama penelitian berlangsung masih dalam batas optimal untuk kehidupan ikan wader cakul (B. binotatus), yaitu suhu berkisar antara 21-30 oC, pH berkisar antara 6-7 dan DO berkisar antara 7,43-8,9 mg/l. Disimpulkan bahwa penggunaan substrat yang berbeda memberikan pengaruh terhadap fekunditas, hatching rate dan survival rate ikan wader cakul dengan hasil terbaik terdapat pada penggunaan substrat kerikil