Studi Eksperimen dan Numerik Terhadap Difusi Klorida Pada Beton Beragregat Daur Ulang Pada Siklus Wet & Dry Terhadap Perendaman Klorida

Penetrasi ion klorida pada beton merupakan salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi durabilitas struktur bangunan yang berada pada daerah perairan laut. Bangunan yang berada pada daerah yang mengalami siklus wet & dry memiliki resiko paling besar mengalami penurunan durabilitas, bahkan kerusakan struktur akibat penetrasi ion klorida. Saat ini, penggunaan agregat beton daur ulang (RCA) sebagai pengganti agregat beton alami (NCA) dalam campuran beton telah banyak dilakukan dengan alasan adalah untuk membuat konstruksi ramah lingkungan. Penggunaan agregat daur ulang sebagai campuran beton perlu dikaji lebih lanjut terutama terhadap durabilitas beton beragregat kasar daur ulang terhadap penetrasi ion klorida. Pada penelitian ini digunakan 2 jenis campuran yaitu campuran beton beragregat kasar normal (NCA) dan campuran beton beragregat kasar daur ulang (RCA). Sampel beton akan direndam dalam larutan NaCl 4% pada siklus wet & dry dengan rasio 1:1 selama 1, 3, dan 5 bulan. Pengujian kuat tekan dan modulus elastistas beton dilakukan untuk mengetahui kualitas dan kinerja beton yang dihasilkan dengan menggunakan agregat daur ulang sebagai agregat kasar dalam campuran beton. Pengujian kadar klorida dalam beton dilakukan untuk mengetahui kandungan klorida dalam beton sehingga dapat memperhitungkan difusi klorida yang terjadi pada beton beragregat kasar daur ulang dibandingkan beton beragregat kasar normal. Selanjutnya, analisa difusi klorida pada beton dihitung dengan menggunakan metode analitis yaitu dengan menggunakan solusi persamaan difusi Fick’s dengan metode error function dan metode numerik dengan menggunakan software Abaqus CAE. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa nilai kuat tekan dan modulus elastisitas pada beton NCA lebih besar 30,997% dan 44,506% dibandingkan beton RCA pada periode 0 bulan (sebelum perendaman). Namun, pada periode perendaman 1 dan 3 bulan nilai kuat tekan dan modulus elastisitas beton NCA lebih kecil dibandingkan beton RCA, dengan persentase sebesar 10,115% dan 21,573% untuk nilai kuat tekan beton serta 27,858% dan 26,911% untuk nilai modulus elastisitas beton. Hasil pengujian kadar klorida dalam beton dan hasil analisa difusi klorida pada beton dengan menggunakan metode analitis dan numerik menunjukkan hasil yang sama yaitu bahwa nilai kandungan klorida pada beton RCA lebih tinggi dibandingkan dengan beton NCA. Kepadatan yang kecil dan penyerapan yang besar pada agregat kasar daur ulang memberikan pengaruh terhadap durabilitas beton RCA terhadap penetrasi ion klorida