Analisis Karakteristik Habitat Karang Di Pantai Pasongsongan Kabupaten Sumenep, Pulau Madura

Terumbu karang merupakan ekosistem khas perairan tropik yang memilki keanekaragamannya yang tinggi, jumlah spesies yang banyak, biomassa yang besar, serta bentuk morfologi yang bervariasi. Ekosistem terumbu karang memiliki manfaat penting yang dapat menciptakan keseimbangan antara lautan dan daratan. Hal ini, dapat dilihat dari manfaat yang dimiliki ekosistem terumbu karang seperti manfaat fisik, biologi, dan kimia. Terumbu karang sangat rentan terhadap kerusakan baik diakibatkan oleh manusia maupun oleh alam, sehingga perlu dilakukan kegiatan penelitian untuk mengetahui kondisi habitat terumbu karangnya agar dapat dilakukan tindakan untuk kelestariannya. Penelitian dilakukan pada 3 stasiun di Pantai Pasongsongan pada bulan November 2022. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas perairan (fisika dan kimia), menganalisis kondisi karang dan menghubungkan dengan kegiatan manusia (antropogenic causes) seperti penambangan pasir, kondisi sampah di perairan dan buangan akibat kondisi pelayaran dan tambat perahu. Disamping itu perlu di rumuskan strategi pengelolaan terumbu karang yang mengarah kepada pengelolaan yang berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan dengan metode deskriptif kuantitatif. Metode penentuan lokasi stasiun penelitia menggunakan metode purposive sampling. Metode dengumpulan data kondisi terumbu karang menggunakan metode Line Intercept Transect (LIT) dan pengukuran data kualitas perairan (fisika dan kimia) dilakukan secara langsung dilapang (in situ). Analisis data dengan mengetahui persentase tutupan karang, mmengetahui indeks ekologi diantaranya indeks keanekaragaman hayati (H’), indeks keseragaman (E), indeks dominsnsi (C). Analisis statistik yang digunakan yaitu dengan mengunakan analisis ANOVA. Sedangkan perumusan strategi digunakan metode deskriptif berdasarkan pendekatan partisipasi masyarakat. Berdasarkan hasil pengukuran di lapang menunjukkan kualitas perairan di perairan Pantai Pasongsongan memiliki nilai yang baik, tetapi untuk kecerahan, salinitas, dan Do (stasiun 1) memiliki nilai yang dibawah bakumutu. Kondisi terumbu karang hidup di stetiap stasiun penelitian di perairan Pantai Pasongsongan dikategorikan rusak, dengan presentase karang hidup stasiun 1 sebesar 7,12%, stasiun 2 sebesar 9,84%, stasiun 3 sebesar 9,16%. Nilai rata-rata Indeks keanekaragaman (H’) sebesar 1,21. Indeks Keseragaman (E) nilai rata-rata sebesar 0,75. Pada Indeks Dominasi (C) memiliki nilai rata-rata sebesar 0,3. Uji statistik parameter perairan dan % biotik didapatkan (DO) memiliki korelasi kuat dengan persen (%) biotik sebesar 0,98 dan kecerahan memiliki korelasi kuat dengan persen (%) biotik sebesar 0,98