Hubungan Tekstur dan Bahan Organik Tanah dengan Kepadatan Kepiting Biola di Gunung Pithing Mangrove Conservation (GPMC) Tamban Kabupaten Malang

Kepiting biola merupakan makrobenthos dari filum arthropoda yang memiliki ciri spesifik yaitu warna mencolok dan ukuran salah satu capitnya lebih besar pada jantan dewasa. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tekstur dan bahan organik tanah yang terdapat di Gunung Pithing Mangrove Conservation (GPMC) Tamban, menganalisis kepadatan, kelimpahan relatif dan indeks dominansi kepiting biola serta menganalisis hubungan tekstur dan bahan organik tanah terhadap kepadatan kepiting biola di Gunung Pithing Mangrove Conservation (GPMC) Tamban, menggunakan metode survey yang dilaksanakan pada bulan Juni 2022. Materi dalam penelitian adalah kepiting biola yang diidentifikasi berdasarkan morfologinya dan dihitung struktur komunitasnya sedangkan parameter tanah yang diteliti meliputi tekstur tanah dan bahan organik tanah. Dalam penelitian ini ditemukan lima jenis kepiting biola yaitu Uca annulipes, Uca perplexa, Uca jocelynae, Uca dussumieri dan Uca lactea. Jenis kepiting biola yang memiliki nilai kepadatan tertinggi pada daerah mangrove dekat pantai (stasiun satu) dan daerah mangrove dekat muara sungai (stasiun empat) yaitu Uca perplexa (170 ind/10m2 dan 312 ind/10m2) sedangkan nilai kepadatan tertinggi pada lahan kosong bekas tambak (stasiun dua) dan daerah pembibitan mangrove (stasiun tiga) yaitu Uca dussumieri (116 ind/10m2 dan 236 ind/10m2). Nilai indeks dominansi pada daerah mangrove dekat pantai (stasiun satu) sebesar 0.633, lahan kosong bekas tambak (stasiun dua) 0.535, daerah pembibitan mangrove (stasiun tiga) 0.309, dan daerah muara sungai (stasiun empat) 0.897. Tekstur tanah pada daerah mangrove dekat pantai (stasiun satu) yaitu pasir yang didominasi oleh Uca perplexa. Lahan kosong bekas tambak (stasiun dua) memiliki tekstur tanah pasir berlempung didominasi oleh jenis Uca dussumieri. Daerah pembibitan mangrove (stasiun tiga) memiliki tekstur tanah pasir yang didominasi oleh Uca dussumieri. Daerah mangrove dekat muara sungai (stasiun empat) memiliki tekstur tanah pasir yang didominasi oleh Uca perplexa. Kandungan bahan organik antar stasiun penelitian tergolong dalam kategori sangat tinggi yaitu pada kisaran 7,37%-11,39 %. Hubungan tekstur dan bahan organik tanah terhadap kepadatan kepiting biola menggunakan diagram radar menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tekstur tanah dan bahan organik terhadap kepadatan kepiting biola tetapi tekstur tanah berhubungan dengan jenis. Diharapkan peneliti selanjutnya yang hendak mengambil tema penelitian serupa perlu melakukan pengulangan terkait pengambilan sampel untuk tekstur tanah dan bahan organik tanah supaya data yang diperoleh lebih akurat