Efektivitas Pasal 106 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Terhadap Penerapan Izin Edar Kosmetik Di Bandar Lampung (Studi Di Bbpom Di Bandar Lampung)

Penelitian skripsi ini menganalisis dan membahas mengenai Efektivitas Pasal 106 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Terhadap Penerapan Izin Edar Kosmetik Di Bandar Lampung (Studi di BBPOM di Bandar Lampung). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum efektifnya pelaksanaan pasal 106 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan diakibatkan oleh rendahnya tingkat kesadaran hukum masyarakat. Peredaran produk tanpa izin edar menandakan bahwa masyarakat belum menaati, mematuhi dan masih melanggar ketentuan yang ada dalam peraturan undang-undang. Tingkat ketidakpatuhan dan pelanggaran yang tinggi menandakan bahwa peraturan belum dilaksanakan secara efektif. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana efektivitas Pasal 106 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Terhadap Penerapan Izin Edar Kosmetik Di Bandar Lampung? (2) Apa faktor penghambat efektivitas Pasal 106 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Terhadap Penerapan Izin Edar Kosmetik Di Bandar Lampung? Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris dan menggunakan metode pendekatan yuridis-sosiologis. Lokasi penelitian ini di BBPOM di Bandar Lampung. Jenis dan sumber data dibagi menjadi tiga yaitu data primer, data sekunder dan data tersier. Data primer didapatkan dari wawancara langsung dengan informan, data sekunder didapatkan dari bahan-bahan kepustakaan dan data tersier memberikan bantuan pemahaman atas data-data yang lain. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa peraturan mengenai izin edar belum terlaksana secara sepenuhnya efektif dikarenakan masyarakat belum sepenuhnya mematuhi peraturan dan masih melanggar peraturan undang-undang terkait izin edar kosmetik