Sikap Bahasa Pemuda Sunda Terhadap Pemertahanan Bahasa Sunda di Desa Cisarua Kabupaten Bogor

Desa Cisarua dipilih sebagai daerah penelitian didasari oleh alasan (1) banyaknya wisatawan lokal maupun asing yang berkunjung ke Cisarua. Wisatawan tersebut berasal dari berbagai daerah baik wilayah Indonesia maupun dari luar negeri dan diduga mempengaruhi penggunaan bahasa oleh masyarakat asli Desa Cisarua (2) banyaknya imigran yang datang ke Desa Cisarua dan banyak yang menetap disana juga memicu adanya dugaan yang mempengaruhi penggunaan bahasa Sunda oleh masyarakat Desa Cisarua. Tujuan dari penelitian ini, adalah mengetahui sikap bahasa oleh pemuda Sunda di Desa Cisarua terhadap bahasa Sunda. Data penelitian ini berasal dari angket atau kuesioner untuk menjaring datanya. Responden dalam penelitian ini adalah para pemuda Sunda di Desa Cisarua yang memenuhi kriteria sebagai responden. Penelitian ini mengungkapkan hasil sebagai berikut, (1) penggunaan bahasa Sunda pada ranah keluarga memiliki nilai rata-rata sebesar 2.74 yang bernilai positif, (2) penggunaan bahasa Sunda pada ranah ketetanggaan dan perniagaan umum memiliki nilai rata-rata sebesar 2.71 yang bernilai positif, (3) penggunaan bahasa Sunda pada ranah pendidikan memiliki nilai ratai 2.11 yang bernilai negatif. Adapun temuan pada penelitian ini adalah (1) Para pemuda di Desa Cisarua masih mempertahankan budaya, bahasa disana. Mereka tidak meninggalkan budaya dan bahasanya meski terjadi sebuah budaya-budaya baru yang datang, seperti budaya timur tengah yang datang, budaya-budaya dari wisatawan lokal, mereka cenderung tidak menolak dengan adaya budaya tersebut, (2) Ranah pendidikan merupakan satu-satunya ranah pada penelitian ini yang memiliki sikap bahasa Sunda yang negatif oleh pemuda Sunda di Desa Cisarua. Dengan adanya sikap bahasa yang negatif maka telah terjadi pergeseran bahasa pada ranah tersebut