Introduksi Statistical Process Control untuk Penjaminan Mutu Mikrobiologi Produk Teh Kering dalam Kemasan di PT.X

PT. X merupakan salah satu produsen teh kering dalam kemasan yang memiliki masalah pada pengendalian mutu mikrobiologi. Akan tetapi, PT. X belum memiliki cara penanganan untuk mengatasi masalah ini. Penanganan masalah seperti pengendalian mutu dapat diatasi dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan identifikasi masalah menggunakan Statistical Process Control (SPC). SPC merupakan rangkaian alat stastistik yang berfungsi untuk mengidentifikasi masalah pengendalian mutu. Alat-alat SPC yang sederhana dan umum menjadikan SPC mudah untuk digunakan oleh semua jenis perusahaan. Data yang diperlukan untuk mengidentifikasi masalah di PT. X adalah hasil uji standar mikrobiologi produk teh kering dalam kemasan PT. X dengan pengujian merujuk pada SNI 3836:2013 tentang teh kering dalam kemasan. Hasil identifikasi SPC pada masalah di PT. X adalah ditemukannya 12 sampel, dari 36 sampel, tidak lulus standarisasi produk teh kering dalam kemasan. Kemudian, dari hasil identifikasi tersebut dilakukan evaluasi dengan membagi proses evaluasi menjadi tiga bagian yakni pada proses pengemasan, proses pengujian, dan proses penyimpanan. Setelah dilakukan proses evaluasi, didapatkan hasil bahwa terdapat enam sampel, dari 15 sampel, tidak lulus standarisasi produk teh kering dalam kemasan. Masih adanya produk yang tidak lulus uji standarisasi dapat disebabkan oleh tidak menyeluruhnya evaluasi yang dilakukan. Dari hasil pengujian setelah dilakukannya evaluasi dapat diketahui dengan lebih jelas bahwa terdapat satu kebun, selaku supplier, selalu memberikan teh kering yang tidak lulus uji standarisasi dan terdapat juga satu merek produk teh kering yang dari tujuh pengujian, lima diantaranya tidak lulus uji standarisasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan SPC dapat membantu mengidentifikasi masalah utama yang harus diselesaikan oleh PT. X guna menjamin mutu mikrobiologi produk teh kering dalam kemasan yang dihasilkan