EFL Students Perception of Lecturer’s Oral Feedback in Public Speaking Class

Persepsi mahasiswa terhadap umpan balik lisan dapat dipahami sebagai kemampuan individu dalam memahami lingkungannya dengan cara merasakan, mendengar, memikirkan dan mempresentasikan gagasan apa yang mereka dapatkan setelah menerima umpan balik lisan yang diberikan oleh orang lain. Karena siswa EFL dianggap berada di kelas Public Speaking, siswa seringkali menghadapi masalah dalam menerima umpan balik lisan dari orang lain karena siswa belum siap untuk mendapatkan evaluasi negatif yang membuat mereka merasa cemas dan tidak percaya diri. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian ini. Penelitian ini membahas tentang persepsi siswa EFL tentang pentingnya memberikan umpan balik lisan oleh dosen di kelas Public Speaking. Peneliti menggunakan desain survei dan menyebarkan kuesioner kepada 125 siswa EFL Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Brawijaya sebagai subjek penelitian. Mata kuliah Public Speaking merupakan salah satu syarat untuk lulus pada Program Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Brawijaya, oleh karena itu peneliti berharap dengan melakukan penelitian ini dapat membantu siswa EFL untuk lebih peka dengan umpan balik lisan yang diberikan oleh dosen karena pengajar dimaksudkan untuk peduli dengan pekerjaan siswa juga untuk mempromosikan kinerja yang lebih baik di masa depan. Instrumen penelitian adalah kuesioner yang diadaptasi dan dimodifikasi dari Mohamed Elsaghayer (2014). Microsoft Excel 2013 digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa EFL yang mengambil mata kuliah Public Speaking harus peka terhadap umpan balik lisan yang diberikan oleh dosen terkait kecemasan kinerja takut akan umpan balik negatif, khawatir akan konsekuensi gagalnya kelas Public Speaking, merasa sulit dan tidak nyaman dalam menerima. umpan balik lisan. Peneliti menyarankan agar mahasiswa mengetahui domain mana yang menjadi perhatian mereka, mana yang menjadi kelemahan mereka, sehingga mereka bisa bersiap untuk mengatasi masalah tersebut. Peneliti juga berharap hasil penelitian ini dapat membantu dalam hal bahan ajar yang sesuai dengan setiap karakteristik mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Brawijaya dan menginspirasi dosen untuk lebih kreatif dalam memfasilitasi mahasiswa Bahasa Inggris. Untuk peneliti selanjutnya, peneliti menyarankan agar mereka dapat membawa penelitian ini ke tingkat yang lebih tinggi dengan mengeksplorasi lebih banyak persepsi siswa EFL terhadap umpan balik lisan yang diberikan oleh dosen di kelas berbicara di depan umum tidak hanya dalam persepsi siswa, masalah siswa, dan tanggapan siswa. Oleh karena itu, penelitian ini akan menjadi rujukan bagi peneliti selanjutnya