Kandungan dan Produksi Nutrisi Rumput Gajah Merah pada Media Tanam Kombinasi Tanah dan Pupuk Kascing

Rumput gajah merah (Pennisetum purpureum cv. Red) merupakan jenis rumput gajah asal Afrika yang termasuk dalam golongan rumput gajah kultivar tinggi. Berdasarkan penelitian yang sudah ada, rumput gajah jenis ini memiliki produktivitas dan kandungan nutrisi yang cukup baik. Tingginya populasi ternak ruminansia khususnya sapi dari tahun ke tahun menyebabkan kebutuhan hijauan paka semakin meningkat. Kendala dalam penyediaan pakan hijauan ini adalah kurangnya lahan subur atau produktif, karena penggunaan lahan produktif biasanya digunakan untuk tanamn bernilai ekonomis tinggi. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan pemanfaatan pupuk kascing. Kascing mweupakan pupuk organik dari hasil dekomposisi feses sapi oleh cacing dengan kandungan hara yang sangat baik sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas dan nutrisi rumput gajah merah (Pennisetum purpureum cv.Red) Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui presentase pupuk ksacing yang menunjukan hasil terbaik pada kandungan nutrisi bahan kering, bahan organik, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN), Acid Detergent Fiber (ADF), Neutral Detergent Fiber (NDF) dan produksi bahan kering, bahan organik, protein kasar, dan serat kasar Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagain informasi tentang pengaruh penamabhana pupuk kascing terhadap produksi dan kandungan nutrisi rumput gajah merah dengan hasil yang terbaik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Agustus 2022. Analisis kandungan nutrisi dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah stek rumput Pennisetum purpureum cv. red yang didapat dari desa Sumber Sekar Dau Malang dan pupuk kascing sebanyak ± 25kg. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah percobaan menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan yaitu kombinasi 100% tanah (P0), 75% tanah + 25% kascing (P1), 50% tanah + 50% kascing (P2), 25% tanah+ 75% kascing (P3) dan 100% kascing (P4). Masing – masing perlakuan terdiri dari 5 ulangan. Tiap ulangan terdiri dari polybag dengan ukuran 35cm . Jarak antar titik tanam dalam baris 45 cm. Variabel yang diamati adalah Produksi BK, BO, PK, SK dan Kandungan nutrisi BK, BO, PK, LK, SK, BETN, NDF, ADF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan pupuk kascing 100% sebagai media tanam rumput gajah merah (Pennisetum purpureum cv. Red) merupakan perlakuan terbaik untuk menghasilkan kandungan nutrisi batang, daun dan tanaman yang paling baik dengan kandungan BK 18,34%, 27,6% dan 22,6%, BO 94,28%, 93,5% dan 93,9%, PK 6,2%, 8,6% dan 7,3%, SK 30,63%, 28,81 dan 29,8%, LK 1,13%, 3,04% dan 2%, 58,7%, NDF 54,1% dan 56,6%, ADF 49,9%, 48,7% dan 49,4%, BETN 50,57%, 47,25% dan 49%. Sedangkan penggunaan kombinasi 75% kascing dan 25% tanah sebaga media tanam merupakan perlakuan terbaik untuk menghasilkan produksi nutrisi batang, daun dan tanaman yaitu BK 34,4±7,54 g/rumpun, 31,6±3,16 g/rumpun dan 65,96±8,37 g/rumpun, BO 32,1±7,05 g/rumpun, 29,8±2,98 g/rumpun dan 61,9±7,9 g/rumpun, PK 1,71±0,3 g/rumpun, 2,60±0,26 g/rumpun dan 4,31±0,55 g/rumpun, SK 10,87±2,39 g/rumpun, 9,56±0,96 g/rumpun dan 20,43±59 g/rumpun. Dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk kascing 100% dapat memberikan kandungan nutrisi terbaik dan pemberian pupuk kascing 75% memberikan produksi nutrisi terbaik. Disarankan penggunaan media tanam dengan perbandingan antara tanah dan pupuk kascing 25% : 75% dapat disarankan untuk mendapatkan produksi rumput Gajah Merah (Pennisetum purpureum cv. Red) yang tinggi dengan kandungan nutrisi yang relatif cukup