Strategi Pengembangan Food Souvenir untuk Menunjang Wisata Halal di Kota Malang.

Populasi muslim dunia diperkirakan tumbuh sebesar 31.3% atau sebesar 3 miliar penduduk pada tahun 2060. Segmen pasar perjalanan Muslim akan tumbuh cepat mengikuti peningkatan populasi Muslim tiap tahun. Indonesia merupakan negara keempat terpadat dengan jumlah populasi Muslim terbesar di dunia. Beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan jumlah wisatawan Muslim global yang konsisten di Indonesia dan menempati urutan pertama dunia untuk tujuan pariwisata halal. Kota Malang, memiliki banyak potensi wisata dan menjadi tujuan wisata beberapa tahun terakhir. Wisatawan Muslim sering kesulitan mendapatkan makanan halal yang merupakan kebutuhan dasarnya. Oleh karena itu, penyedia destinasi perlu menyediakan makanan halal termasuk oleh-oleh makanan halal. Penelitian ini berfokus pada UMKM yang sudah tersertifikasi halal di Kota Malang. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh variabel kualitas produk halal food souvenir terhadap kinerja UMKM menggunakan analisis Partial Least Square (PLS) dan menganalisis strategi pengembangan halal food souvenir yang dapat meningkatkan kinerja UMKM menggunakan metode FAHP (Fuzzy Analytical Hierarchy Process). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa simbol produk yang merupakan variabel kualitas produk halal berpengaruh nyata terhadap Kinerja UMKM. Variabel kegunaan produk dan sensori produk tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kinerja UMKM. Keaslian produk dan kelengkapan informasi merupakan atribut simbol yang dapat mempengaruhi kinerja UMKM tersertifikasi halal. Pengembangan produk halal food souvenir, brand image halal merupakan faktor pengembangan yang optimal dengan mempertimbangkan kriteria kemasan informatif (logo, nomor halal, dan informasi komposisi nutrisi) dan otentik produk (komitmen, kredibilitas, produk lokal dan produk ikonik)