Pengaruh Nano Gel Topikal Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn) dan Cangkang Udang terhadap Jumlah Sel Fibroblas dan Kepadatan Kolagen pada Penyembuhan Luka Insisi Gingiva Tikus Wistar

Di kedokteran gigi, insisi gingiva umum dilakukan dalam bedah mulut untuk membuat flap guna mengakses jaringan di bawahnya dalam pembedahan molar ketiga, implan gigi, maupun pengangkatan lesi periapikal. Insisi gingiva akan menghasilkan luka yang berpotensi terinfeksi. Nano gel ekstrak daun belimbing wuluh mengandung zat aktif seperti flavonoid, alkaloid, tannin, dan saponin yang memiliki aktivitas antiinflamasi dan dapat menginduksi proliferasi sel. Kitosan dari cangkang udang mampu menstimulasi kolagenisasi dan meningkatkan regenerasi sel. Kandungan aktif tersebut diaplikasikan dalam wujud nanopartikel sehingga dapat lebih mudah berdifusi ke dalam lapisan mukosa. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian nano gel ekstrak daun belimbing wuluh dan cangkang udang terhadap jumlah sel fibroblas dan kepadatan kolagen pada insisi gingiva tikus wistar. Metode penelitian yang digunakan adalah true experimental dengan desain Posttest Only Control Group Design. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok yaitu, kelompok kontrol negatif, positif, dan perlakuan dengan pemberian nano gel 5%, 10%, dan 15%. Pada hari ke 7, sel fibroblas dan kolagen diamati melalui preparat histologi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan jumlah sel fibroblas yang signifikan (p